BAD SISTER Part 1

WARNING!!!

CERITA INI BERGENRE ‘YURI’

DAN

RATING 17

CAST:

SNSD YURI

SNSD YOONA

SNSD JESSICA

2PM TAECYEON

PART 1

Yoona POV
Aku melangkah masuk ke sebuah kamar yang mulai hari ini akan aku tempati.
Aku sempat tertegun melihat isi kamar yang sangat berantakan, bungkus sisa makanan dan tissu berserakan di lantai, pakaian dan handuk tergeletak ditempat tidur.
Aku mendengus, lalu mulai merapikannya.
Tapi aku langsung terpaku saat melihat sebuah foto di meja belajar.
Aku tersenyum melihat foto itu.
”Jadi ini yang namanya Yuri…annyeong…”sapaku pada foto gadis yang merupakan saudara kembarku.

Ya…saudara kembar..
Kami berdua bersaudara tapi kami belum pernah bertemu atau saling mengenal sebelumnya.
Sebulan yang lalu aku mendapat dua kejutan besar dalam hidupku, dan salah satunya adalah tentang kebenaran akan keluargaku yang sesungguhnya.
Karena itu…aku meminta pada appa yang selama ini telah merawatku untuk kembali ke sini…berkumpul kembali dengan keluargaku yang sebenarnya.

Aku penasaran dengan reaksi saudaraku ini saat tau keberadaanku..karena menurut cerita omma tadi, dia tidak pernah tau klo aku ada…sama sepertiku dulu yang tidak pernah tau klo Yuri itu ada.

”Eh..?” aku tertegun melihat sebuah topi baseball yang tergantung didekat pintu.
Aku langsung tersenyum mengingat kejadian yang aku alami tadi siang.
Saat aku pertama kali tiba di Seoul dan makan disebuah kedai dekat stasiun.
Aku hampir saja kehilangan tasku, tapi beruntung seorang pria menolongku, ia memakai topi yang hampir sama dengan itu.
Sayang aku tak sempat menanyakan namanya…bahkan melihat wajahnyapun aku tak sempat.
Tapi menurutku…pria itu sangat…keren!!

”Kamu siapa?” tiba2 terdengar suara dibelakangku.
”Saya…”
Aigoo…pria itu??
Kenapa dia ada di sini?
Aku masih terpaku menatap sosok dihadapanku.

”Yuri…” terdengar suara omma menuju ke kamar.
”Dia Yoona..saudaramu yang tadi omma ceritakan…” terang omma.
Sosok itu melepas topinya membuat aku terkejut melihat rambut panjangnya terurai keluar dari dalam topi.
”Yu..ri?” kataku langsung mengenali wajahnya yang sama dengan foto yang tadi aku lihat.
Jadi pria yang tadi menolongku itu..Yuri.
Tunggu…dia bukan pria…tapi wanita.
”An..annyeonghaseyo…Yoona-imnida” kataku seraya membungkuk.
Gadis itu tak bereaksi, ia tetap menatap tajam kearahku, membuat jantungku jadi berdebar lebih cepat saat merasakan sorot matanya.

******

Yuri POV
Apa-apaan ini…kenapa tambah satu lagi pengusik hidupku.
Saudara kembar…cih!
Kami sama sekali tidak mirip.
Aku benci lihat senyumnya…
Aku muak lihat sikapnya yang sok akrab.
”Onnie..boleh aku panggil begitu?” tanya Yoona.
Aku tak menjawab, aku sibuk melihat isi lemariku lalu meraih sebuah kaos.
”Kata omma kamu lahir lebih dulu, jadi kamu itu kakakku..begitukan onnie?” tanyanya lagi.
”Terserah..” kataku seraya melepas bajuku dan mengenakan kaos oblong.
Dari cermin aku melihat Yoona tertunduk dengan wajah yang memerah.
Dasar gadis aneh…kamikan sama2 perempuan..dan kembar, jadi kenapa memasang tampang seperti itu.
Setelah berganti pakaian aku langsung keluar kamar, aku masih enggan berbicara dengannya.

****

Yoona POV
Jantungku berdebar kencang dan tak dapat aku kontrol.
Yoona..ayolah…dia itu kakakmu..dia perempuan…bukan laki-laki seperti yang kamu kira sebelumnya.
Aku mencoba membersihkan otakku dari berbagai pikiran aneh, tapi tetap saja aku belum bisa mengontrol detak jantungku saat melihat Yuri berganti baju dihadapanku tadi.

Tak lam kemudian Yuri kembali masuk, ia tak bicara sedikitpun.
Ia langsung menuju tempat tidur dan merebahkan tibuhnya.
Dengan ragu aku menyusul dan tidur disampingnya.
Detak jantungku makin kencang…membuatku makin tak nyaman.

Aku memejamkan mata dan mencoba untuk tidur, tapi detak jantungku terlalu berisik membuatku makin tegang.
Aku membuka mata dan menatap punggung Yuri didepanku.
Aku tersenyum melihatnya….ada secuil rasa hangat menyelubungi dadaku.

Senang rasanya bisa mengetahui kenyataan bahwa aku masih punya keluarga seperti ini, walaupun aku sempat sedih saat tau appa yang selama ini membesarkanku bukankah orang tua kandungku.
Ternyata orang tua kandungku adalah sahabat appa…
Saat kecil appa telah menyayangin aku dan Yuri, dan saat appa kehilangan anak dan istrinya dalam kecelakaan. Orang tuaku merelakan aku untuk dirawat oleh appa.
Mengetahui kebenaran yang ada…membuatku tak dapat marah pada mereka.

Perlahan rasa kantukku mulai menyerang dan setelah itu aku mulai terlelap.

****

Yuri POV
”Yuri..beneran kalian kembar..?” tanya Jessica masih tak percaya. Aku hanya menoleh sekilas.
Jessica masih memperhatikan Yoona yang sedang menyuguhkan buah untuk kami.
”sama sekali ngga mirip?” kata Taecyeon seraya mendekatkan wajahnya ke Yoona, spontan aku langsung melempar kaleng minuman kearah Taecyeon dan sukses mengenai kepalanya.
”Yuri tenanglah..aku tidak menggodanya..”protes Taecyeon sambil mengelus-elus kepalanya yang kesakitan.
Aku melihat Yoona menatap kami dengan tatapan aneh.

”Nanti malam jadikan?” tanyaku sambil membuka satu bir lagi.
”Ya pasti itu..Yoona apa kamu mau ikut?” tanya Jessica, membuatku langsung melotot ke Jessica tapi gadis itu tak merasakan tatapanku.
”Kemana?” tanya Yoona terlihat antusias.
”Ke Club..sudah pernah?” tanya Jessica, Yoona menggeleng polos, membuatku mencibir melihat ekspresinya.
”Klo begitu nanti malam ikutlah…”
”Onnie..boleh aku ikut?” tanya Yoona.
Gadis aneh…kenapa harus tanya aku.
”Terserah…”kataku seraya meneguk minumanku dengan kesal.

”Ok klo begitu sampai ketemu nanti malam…dan Yuri jangan minum terlalu banyak…sisakan tempat diperutmu untuk nanti malam..” kata Jessica seraya beranjak.
”Aku pulang dulu..” pamit Jessica, aku hanya mengangguk tanpa beranjak.
”Aku antar ke depan…” kata Yoona ikut beranjak.
”Yuri..kalian berdua memang tidak mirip ya…” tawa Jessica melihat sikap Yoona yang sangat ramah dan sangat bertolak belakang dengan Yuri.
Jessica dan Yoonapun meninggalkan kamarku.
Kata-kata Jessica tadi membuatku makin kesal, aku langsung meneguk habis minumanku.
Sekarang tambah satu lagi orang yang membanding-bandingkanku dengan Yoona.

”Yuri kamu kenapa?” tanya Taecyeon sambil mengelus lembut rambutku.
Aku hanya mendengus kesal, kepalaku mulai terasa pusing pengaruh dari bir yang aku minum.
”Aku sedang kesal..”kataku.
Taecyeon tersenyum dan mendekatiku.
”Klo begitu sini aku obati..” katanya langsung mencium bibirku dengan liar, aku tersenyum dan membalasnya.
Tangan Taecyeonpun perlahan mulai bergerak nakal menyentuh tubuhku…aku membiarkannya dan mengikuti permainannya.
Aku mulai melupakan kekesalanku dan menikmati ’obat’ dari Taecyeon.

Yoona POV
”Yoona..semoga kamu betah tinggal bersam Yuri..” tawa Jessica saat aku mengantarnya ke luar. Aku hanya tersenyum.
”Tenang saja..sikap Yuri pada orang yang baru dia kenal memang seperti itu..tapi lama2 pasti berubah..apalagi kaliankan bersaudara..”kata Jessica, aku mengangguk.
”Ok..sampai ketemu nanti malam ya..” kata Jessica lalu menuju mobilnya.
”Selamat jalan..” kataku dan begitu Jessica berlalu aku langsung kembali ke kamar.
Tapi….
Langkahku langsung terhenti saat melihat apa yang sedang Yuri dan Taecyeon lakukan.
Aku hanya terpaku melihat mereka yang sedang berciuman mesra..
Dan entah mengapa..aku merasa dadaku menjadi sesak melihat hal itu.

TBC….

---