Maybe..Yes?![Part1]

TITLE: Maybe..Yes?!

MAIN CAST: SNSD YURI – SUPER JUNIOR SIWON

OTHER CAST: SNSD and Super Junior members

GENRE: ROMANCE

TYPE: SERIES [4SHOT]

NOTE: Ini adalah cerita special untuk Yuri yang Berulang tahun bulan ini..^^

.::PART ONE::.

“Yuri…!!” Jessica melambaikan tangan pada seorang gadis yang muncul di pintu cafe.

Yuri tersenyum dan segera menghampiri Jessica, Sooyoung dan Taeyeon yang telah menunggunya.

“Kamu terlambat Yul, tak ada makanan buatmu..” sambut Sooyoung yang baru selesai makan membuat Yuri tertawa dan duduk di samping gadis berambut pendek itu.

“Mau pesan apa?” tanya Taeyeon.

“Hm…sama sepertimu..” Yuri menunjuk minuman milik Taeyeon, Taeyeon segera melambaikan tangan memanggil pelayan dan memesankan minuman untuk Yuri.

 

“Jung Jessica..berhenti lakukan hal bodoh itu!!!” Sooyoung tiba-tiba menjitak Jessica yang sedari tadi menatap ke arah sisi kanan cafe, di sana duduk seorang laki-laki yang sedang sibuk dengan notebooknya.

“Yah jangan rusak kesenanganku..!!” omel Jessica kembali senyum-senyum melihat ke arah laki-laki itu, Yuri yang penasaran ikut melihat ke arah yang dituju Jessica.

“Tipemu sangat membosankan..” gumam Yuri sambil menompang dagunya, Jessica hanya melirik Yuri sekilas lalu kembali memperhatikan si-pria-idaman-nya itu.

“Jangan seenaknya menilai tipeku, kalau berani tunjukkan tipemu, aku akan lihat sehebat apa dia..” balas Jessica datar.

 

“AH AKU INGAT!!!!” seru Yuri tiba-tiba begitu Jessica membahas tentang tipe-idaman-nya.

“Apa?!!!” semua menatapnya, wajah Yuri terlihat serius.

“Aku…akan…dijodohkan..hari minggu nanti…” serunya mengingat tentang masalah yang ingin ia ceritakan pada para sahabatnya.

“….” ketiga temannya masih terdiam mencerna ucapan Yuri.

“Tolong selamatkan aku…” pinta Yuri dengan wajah memelas.

“Maksudnya?” tanya Taeyeon.

“Memangnya kamu akan dijodohkan dengan laki-laki atau wanita?” tanya Sooyoung polos.

“Tentu saja dengan laki-laki, aku ini normal Choi Sooyoung!!!” kesal Yuri.

“Ternyata di jaman seperti ini masih ada saja perjodohan seperti itu…” heran Jessica sambil sesekali mengawasi pria-idaman-nya.

“Aku tak mau dijodohkan…aku ingin dapatkan sendiri pasanganku…”

“Kalau begitu kenalkan saja pacarmu ke keluargamu, gampangkan..?!” saran Taeyeon.

“Itu masalahnya….aku tak punya…ayo bantu aku…” rengek Yuri.

“Kalau begitu katakan saja yang sebenarnya..gampangkan…??!!” ujar Taeyeon santai.

“Tidak segampang itu Taeng..ini tentang janji masa lalu kakekku, aku yang harus memenuhinya dengan menikah dengan cucu seorang teman kakekku..kalian tahukan aku berhutang budi terlalu banyak pada kakek…ini sulit…” lesu Yuri putus asa.

Taeyeon dengan lembut mengusap punggung Yuri.

“Bagaimana kalau kamu sewa seorang laki-laki untuk jadi pacar bohonganmu..” saran Jessica, Yuri mendengus.

“Bagaimana kalau aku malah disuruh menikah beneran dengan pacar sewaanku, itu sama saja cari mati..”

“Hm..bagaimana kalau..”

 

“SIWON-AH….!!!!” terdengar teriakan seorang pria yang baru memasuki cafe, Jessica tak meneruskan ucapannya karena perhatiannya tertuju pada pria-idaman-nya yang di hampiri oleh pria itu. Percakapan para gadis itu otomatis ikut terhenti karena memperhatikan dua pria tampan di dekat mereka.

Sedangkan Jessica tersenyum senang, ternyata pria-idaman-nya bernama Siwon.

“Siwon..apa kabar..?” Laki-laki yang bernama Donghae itu langsung memeluk Siwon yang kebingungan dengan sikap Donghae yang memeluknya begitu saja.

Dari pintu cafe muncul seorang gadis yang ikut memperhatikan Donghae dan Siwon, Yoona dengan tatapan tajam mengawasi kedua pria di hadapannya.

 

“Siwon-ah, aku rindu sekali padamu..” senang Donghae ia melepas pelukannya dan tiba-tiba saja mencium bibir Siwon dengan cepat membuat semua yang memperhatikan mereka tercengang tak percaya.

“Hyung kau…?!!” Siwon hanya mampu melotot.

“Aisshh maaf aku kelepasan..” Donghae tersenyum simpul dan dengan santai berpaling pada Yoona.

Gadis itu perlahan berjalan menghampiri Donghae, raut wajahnya mengeras, ia berusaha menahan tangisnya.

“Yoona..maaf..aku…”

PLAKKKK!!!!!!
Dengan cepat Yoona menampar pipi Donghae, sedangkan pria itu hanya tersenyum lirih.

“Aku tahu..aku salah…tapi inilah aku….aku menyukai sesama jenis…maaf…”

“Lee Donghae…hidupmu menyedihkan…!!” sinis Yoona kesal.

Yoona menatap Siwon sekilas lalu kembali melihat ke Donghae, tanpa mengatakan apapun lagi gadis itu akhirnya berbalik pergi, saat ini ia sangat menyesal telah mengenal seorang Lee Donghae, seorang laki-laki yang sangat ia cintai namun ternyata laki-laki itu lebih memilih seorang pria lain dari pada dirinya.

 

Siwon hanya membatu menjadi penonton kesedihan Yoona, ia iba dengan gadis itu namun iapun tak dapat berbuat apapun.

Sedangkan di sisi lain, Jessica hanya mampu menghela nafas kecewa. Ia tak menyangka sosok pria-idaman-nya itu seorang gay.

“Gadis itu kasihan sekali…” bisik Taeyeon yang juga prihatin dengan Yoona.

“Dunia ini memang aneh, pria setampan mereka ternyata malah penyuka sesama jenis..” gumam Yuri yang melupakan sejenak masalahnya karena adegan yang baru di lihatnya.

 

“Eh Yul…aku ada ide..” cetus Sooyoung tiba-tiba.

“Ide apa?”

“Ide untuk membatalkan perjodohanmu…” seru Sooyoung bersemangat membuat semua temannya melihat Sooyoung dengan antusias.

“Apa?!”

“Bagaimana kalau kamu bilang pada pria yang dijodohkan denganmu itu, katakan kalau kamua itu….” Sooyoung berhenti sejenak, ia meminta ketiga temannya lebih merapat karena ia ingin berbisik.

“Apa?” tanya Yuri makin penasaran dan tak sabar.

“Katakan saja..kalau kamu itu lesbian..”

“HEH??!!!!!” pekik ketiganya bersamaan.

“Kamu sudah gila ya?!” protes Jessica dengan ide gila Sooyoung.

“Tapi aku rasa dengan begitu laki-laki itu pasti akan menolak perjodohan kalian…jadi kamu tak perlu susah-susah berontak pada kakekmu..” terang Sooyoung santai.

“Tapi itu tetap saja…”

“IDE BAGUS..!!!” saut Yuri dengan semangat.

“APA?!!” Taeyeon dan Jessica menatap kaget.

“Aku suka dengan idemu..lagipula bila aku membawa seorang teman wanita, pasti aku tak akan disuruh menikahi wanita itu..benarkan?” Yuri terlihat sangat menyukai ide gila Sooyoung.

“Kalian sudah gila..” gerutu Taeyeon tak suka, sedangkan Jessica hanya menghela napas tak ada ide.

“OK sekarang kamu tinggal cari wanita yang akan jadi pasanganmu nanti..” cetus Sooyoung lagi.

“Kira -kira siapa ya?” tanya Yuri tak ada ide.

“Pokoknya jangan aku..” tolak Taeyeon langsung membuat Sooyoung dan Yuri tertawa.

“Tenang saja aku tak akan memilihmu Kim Taeyeon, kamu bukan tipeku hahhaha” tawa Yuri membuat Taeyeon cemberut.

“Bagaimana kalau…” mata Sooyoung mengarah pada Jessica yang terlihat termenung karena masih kecewa dengan pria-idaman-nya yang ternyata tak normal. Sesekali ia masih memperhatikan Siwon yang terlihat sedang berbicara dengan serius pada Donghae.

Yuri dan Taeyeon ikut memperhatikan Jessica.

 

“Sica..” panggil Yuri lembut mengagetkan Jessica dari lamunannya.

“Hm~?” Jessica menoleh malas pada Yuri.

Yuri beranjak dari duduknya dan menghampiri Jessica yang berada di seberangnya.

“Jung Jessica, kamu mau jadi pacarku?” tanya Yuri dengan sungguh-sungguh dan dengan suara lantang.

“APA?!!!” kaget Jessica dengan pernyataan gila Yuri.

Kini seisi cafe sedang melihat kearah mereka berdua, termasuk Siwon dan Donghae yang berada tak jauh dari para gadis itu.

Yuri tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya.

“Bagaimana..maukan??!” tanya Yuri dengan senyum jahilnya ia ingin mempraktekkan kegilaannya ini di depan umum.
“Yul..kau gila..!” dengus Jessica, ia tak suka dengan lelucon yang sedang Yuri lakukan ini.

Sedangkan Taeyeon dan Sooyoung hanya tertawa geli dengan aksi Yuri itu.

 

#*#*#

 

“Onnie, ayo cepat semua telah menunggumu..” panggil Seohyun sepupu Yuri, ia menghampiri Yuri yang terlihat gugup di balkon kamarnya.

“Apa mereka sudah datang semua?”

Seohyun mengangguk lagi.

“Onnie, calon suamimu sangat tampan..” puji Seohyun yang tadi telah bertemu dengan salon suami Yuri.

Yuri tersenyum kaku, ia merapikan bajunya dan berjalan bersama Seohyun untuk turun menemui para tamunya.

“Onnie…aku rasa onnie akan suka dengan pria itu..dia terlihat baik dan sopan…juga berkharisma..” celoteh Seohyun seperti sedang mempromosikan pria itu pada Yuri.

Yuri kembali tersenyum kaku, semua itu tak dapat membuatnya merubah keputusannya untuk menolak perjodohan itu.

Ia masih memiliki banyak impian, menikah dapat membuatnya sulit mencapai semuanya, iapun belum siap untuk menjadi seorang istri, apalagi harus hidup bersama orang yang belum dikenalnya.

 

“Onnie…” Seohyun menahan tangan Yuri yang akan melangkah masuk ke dalam ruang pertemuan.

“Hm~?”

“Pakai hatimu untuk buat keputusan…itu memang janji kakek, tapi ini adalah hidupmu…”

Yuri mencoba tersenyum lebar pada Seohyun.

“Aku rasa..aku tahu apa yang akan aku lakukan nanti..terima kasih Hyunnie..” Yuri membelai lembut rambut lurus Seohyun dan setelah merasa yakin Yuripun melangkah masuk menemui para tamu dan…pria yang akan dijodohkan dengannya nanti.

Ia telah memantapkan hatinya, disaat keduanya dipertemukan dan diberi waktu berbincang berdua, saat itulah Yuri akan memulai aksinya sebagai seorang lesbian.

 

“Apa kabar?!” sapa Yuri pada para tamu, ia membungkuk sopan dan segera menghampiri kakeknya.

“Ng..?!” mata Yuri bertemu dengan sesosok pria yang tak asing lagi baginya.

“Yuri..ke sinilah..ini kenalkan..dia ini yang akan menjadi suamimu nanti..” ucapan kakek membuat Yuri hampir saja jatuh lemas.

“Hi…apa kabar..perkenalkan aku Choi Siwon..senang bisa bertemu denganmu nona Kwon..?” sapa Siwon sopan, pria itu tersenyum ramah, sorot matanya tajam namun terlihat lembut, saat tersenyumpun sebuah lesung pipi menghiasi wajahnya membuat pria itu semakin terlihat tampan, sama seperti ucapan Seohyun tadi.,

 

Tapi…pria ini kan seorang gay…jadi setampan apapun pria ini tetaplah…

Tunggu!!

Tiba-tiba ide baru terlintas dibenak Yuri.

Senyum Yuri perlahan merekah.

“Siwon-ssi..senang bisa bertemu dengan anda…aku Kwon Yuri…” Yuri membungkuk kecil pada Siwon.

“Mereka terlihat cocok sekali..” terdengar pujian dari salah seorang keluarga Siwon.

“Aku rasa mereka memang berjodoh..” seru yang lain.

“Yuri-ya bagaimana kalau kamu mengajak Siwon keruang baca, seperti Siwon tertarik dengan beberapa buku di sana..”

Yuri mengangguk dan mengajak Siwon meninggalkan ruang pertemuan.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju perpustakaan kecil milik keluarga Kwon.

 

Siwon yang berjalan di samping Yuri sesekali melirik ke arah gadis itu, Yuri berjalan dengan tenang dan santai.

“Yuri-ssi…apa kamu setuju dengan perjodohan ini?!” pertanyaan Siwon membuat langkah Yuri terhenti, ia menatap Siwon yang berada di sampingnya.

“Anda sendiri bagaimana?” Yuri balik bertanya, Siwon tersenyum kecil, lesung pipinya kembali menghiasi wajahnya yang tampan.

“Aku berada di sini karena aku memang setuju…jadi bagaimana denganmu? Aku tak mau pernikahan kita nanti karena sebuah keterpaksaan..”

Yuri menatap Siwon lebih lekat, ucapan pria ini terdengar seperti seorang laki-laki normal yang mengungkapkannya.

Bukannya pria ini telah memiliki kekasih? Jadi kenapa dia mau saja menerima perjodohan ini?

Dia bahkan membahas hal ‘keterpaksaan’, apa pria ini sedang berakting menjadi seorang pria normal?!

 

“Ada apa?!” suara Siwon menyadarkan Yuri dari segala pemikirannya.

“Selain karena kewajiban janji dari kakek kita, apa ada alasan lain kenapa anda menerima perjodohan ini?” tanya Yuri serius.

“Hm~kalau aku bilang bahwa aku menerima ini karena aku menyukaimu…apa kamu percaya?” tanya Siwon santai, kening Yuri mengerut.

Menyukai dirinya??

padahal mereka baru saja bertemu jadi bagaimana bisa langsung suka??

Apa pria ini sedang berpura-pura??

Padahal jelas sekali ia penyuka sesama jenis, tapi kenapa ia malah mengatakan hal seperti itu???

Apa saat ini Siwon sedang menggunakan dirinya sebagai tameng untuk menutupi dirinya yang seorang gay?

 

“Bagaimana dengan kamu sendiri Yuri-ssi? Dari tadi kamu terus bertanya, tapi satu pertanyaanku belum kamu jawab..”

“Pertanyaan apa?” bingung Yuri membuat Siwon kembali tersenyum.

“Tadi aku tanya, apa kamu setuju dengan perjodohan ini?” Siwon mengulang pertanyaannya.

Yuri tak langsung menjawab.

Gadis itu tiba-tiba merasa bimbang dengan semua rencana yang telah ia susun bersama para sahabatnya.

Awalnya ia ingin sekali membatalkan perjodohan ini karena ia belum mengenal siapa laki-laki yang akan ia nikahi.

Dan sekarang saat ia tahu laki-laki itu seorang pria gay, kebimbangan lain kembali muncul.

 

“Apa kamu ingin menentang perjodohan ini?” suara Siwon kembali membuyarkan lamunan Yuri.

“Apa?!” tanya Yuri.

“Aku tak keberatan kalau kamu ingin membatalkan perjodohan ini dan..”

“TIDAK!!!” potong Yuri tiba-tiba.

“Aku mau…aku tak keberatan..” lanjut Yuri tegas.

“Benarkah?!” tanya Siwon tak percaya, Yuri mencoba tersenyum dan mengangguk.

“Tak ada salahnya kita coba..” kata Yuri lagi.

“Terima kasih…”senang Siwon, Yuri hanya mengangguk kecil dan keduanya kembali berjalan beriringan menuju perpustakaan. Kedua keluarga pasti akan senang mendengar kabar bahwa mereka berdua setuju untuk dijodohkan..

 

Bagi Yuri, menikah dengan Siwon bukan hal yang buruk, Siwon tak akan menyentuhnya karena pria itu seorang gay, jadi Yuri bisa tetap aman bersama pria itu tanpa harus merasa tertekan untuk menjalani kewajibannya sebagai seorang istri, ia pun bisa menjalani kewajibannya dari janji kakeknya, orang yang sangat ia sayangi.

Dan bila suatu hari nanti Yuri bertemu dengan seorang laki-laki yang ia cintai, ia rasa tak akan sulit lepas dari Siwon karena Yuri dapat menggunakan alasan ketidaknormalan Siwon untuk lepas dari pria itu.

 

Sedangkan bagi Siwon sendiri, ia sempat terkejut saat Yuri menerima perjodohan ini, tentu saja ia merasa senang karena ia telah menyukai Yuri sejak lama, sejak ia tahu mereka berdua telah dijodohkan sehingga diam-diam Siwon beberapa kali sempat mengikuti gerak-gerik Yuri, hingga dipertemuan terakhirnya, Siwon mengetahui sesuatu hal yang menyakitkan dan sempat membuatnya kecewa dan hampir membatalkan perjodohan ini.

Hari itu saat ia mengikuti Yuri di sebuah cafe, ia tahu bahwa Yuri penyuka sesama jenis, ia bahkan tak malu-malu menyatakan cintanya dihadapan banyak orang pada seorang gadis feminim yang duduk bersamanya.

Karena itu, ia sangat terkejut Yuri menyetujui perjodohan ini.

 

Sekilas Siwon melirik ke arah Yuri di sampingnya, ini mungkin adalah awal dari kisah mereka, dan Siwon berharap suatu saat nanti Yuri akan kembali menjadi gadis normal dan hanya akan menatap ke arah Siwon seorang.

 

Bersambung~

---