HeLLeN's Imagination

My World My Rules My Imagination

I (Part 1)

on 7 November 2015

I (part 1)

TITLE: I (part 1)
CAST: SNSD – SUPER JUNIOR – THE ARK
GENRE: Friendship – MYSTERY

PART 1

TAEYEON POV
“Ayo masuk..” Suara Hyoyeon mengejutkanku yang sedari tadi terpaku menatap pintu rumah yang terasa tak asing lagi.
“Ayo..” Tiffany menyenggol lenganku dan berjalan mendahuluiku masuk.
AROMA INI….
Aku memperhatikan sekeliling halaman rumah, tempat ini dipenuhi oleh tanaman lavender sehingga aroma bunga itu memenuhi udara di sini.
“Hey Kim Taeyeon, mau sampai kapan kamu disitu, ayo masuk..!” suara Tiffany kembali mengejutkanku, gadis itu telah berdiri di beranda lantai 2.
Aku tersenyum padanya dan akhirnya melangkah masuk.

ANEH!
Perasaan itu yang terasa begitu aku masuk. Aku merasa tempat ini tak asing walaupun aku merasa hari ini adalah pertama kalinya aku berada di sini.

“Naiklah, kamarmu di lantai 2 di depan kamar temanmu, tempat yang sama, dikamarmu dulu..” terang Hyoyeon yang sedari tadi memperhatikanku. Aku menatapnya, aku sedikit tak paham maksud ucapannya.
“Ada apa?” tanya Hyoyeon, mungkin ia bisa baca ekspresiku. Aku tersenyum menutupi rasa kikuk dan bingungku.
“Kamu serius paman dan bibi tidak tahu kamu magang di kota ini dan akan tinggal bersamaku di sini?” Tanya Hyoyeon lagi, aku mengangguk kecil.
Entah mengapa aku sama sekali tak ingin orang tuaku tahu. Ada perasaan aneh yang tak dapat aku artikan. Lagipula ini bukan hal yang besar dan penting karena orang tuaku selalu beri aku kebebasan dalam memutuskan apapun, apalagi tentang pekerjaanku.

“Apa kamu ingat sesuatu?”
Aku sedikit heran dengan ekspresi Hyoyeon saat menatapku.
“Ingat tentang apa?” tanyaku.

Apa kami pernah bertemu sebelumnya?

Hal itu yang terbesit dalam pikiranku saat ini.
Aku melihat Hyoyeon tertawa keras mendengar pertanyaanku.

“Aigoo Taengoo, ternyata kamu sudah melupakan semuanya, hampir 3 tahun kamu tinggal di sini, apa tak ada kenangan tersisa di sini?” tanyanya disela tawa. Ia pasti sedang menertawan kebingunganku.

“Taeyeon pernah tinggal di sini?” tiba-tiba Tiffany sudah bergabung bersama kami dan duduk di sampingku, Hyoyeon menggangguk kecil dan berjalan menuju kulkas.

Apa benar aku pernah tinggal di sini?
Apa perasaan tak asing dengan tempat inilah yang dimaksud Hyoyeon. Tapi kenapa aku tidak bisa ingat apapun..

“Jadi ingatanmu masih belum pulih?” tanya Hyoyeon tanpa melihatku.
“Ingatan?” Tiffany terlihat tertarik dengan obrolan ini.
“Mau ini?” Hyoyeon mengeluarkan beberapa kaleng beer, membuat senyum Tiffany mengembang.
“Jadi Taeyeon belum cerita kalau dia pernah hilang ingatan?” tanya Hyoyeon ikut bergabung dengan kami di sofa ruang tengah.

Aku terdiam.

Apa tempat ini ada kenangan-kenangan yang tidak aku ingat lagi?

Aku melihat Hyoyeon tersenyum dan menatapku, ia terlihat jelas berusaha membaca ekspresiku tentang ingatanku yang menghilang.

Aku berusaha mengingat apapun tentang tempat ini dan Hyoyeon sosok saudara sepupuku yang aku pikir hari ini adalah pertemuan pertama kami, tapi ternyata ia dan tempat ini adalah bagian dari memoryku yang menghilang.

Hyoyeon membuka beernya dan mulai meminumnya.
“Jadi Taeyeon pernah hilang ingatan? Kapan dan kenapa?” tanya Tiffany penasaran.
Hyoyeon tertawa kecil mendengarnya.
Aku terus menatap Hyoyeon, aku berusaha mengingat tentang gadis ini tapi sia-sia, kepalaku malah terasa berat.
“Apa kalian akan magang di SMU INHA?” tanya Hyoyeon tanpa menjawab pertanyaan Tiffany, membuat Tiffany mengerutkan kening tak senang.
“Kenapa merubah topik?”kesal Tiffany.
“Kamu juga tidak ingat kalau kamu akan magang di SMU kita dulu?” Hyoyeon kembali menatapku lurus.
“Apa?” Tiffany terkejut dan melihatku, begitupun aku.

Apa benar yang Hyoyeon katakan?

Apa benar aku pernah sekolah di INHA?

Aku tak ingat apapun, karena aku merasa lulus di SMU khusus wanita di Seoul, dimana aku diyakinkan bahwa aku lahir dan besar di sana.

Aku makin bingung, memang saat membaca surat pemberitahuan magang sebagai guru Music di SMU INHA aku merasa tak asing dengan nama itu, tapi tak pernah terlintas hal-hal seperti ini di pikiranku.

“Jadi benar, kamu sudah tak ingat lagi tentang kota ini…?” Hyoyeon kembali tertawa dan menghabiskan beernya.
Ia tertawa tapi tawanya terasa datar dan aneh, aku tak bisa menebak maksud tawanya untuk sesuatu yang bagiku tak lucu.
Pikiranku makin kosong.

Hyoyeon kembali membuka beer baru dan meminumnya dengan cepat. Ia terlihat kesal, walau aku tak tahu sebab emosinya, karena aku merasa asing dengannya, kami tak pernah bertemu dan tak begitu saling kenal walaupun kami bersaudara.

Hyoyeon beranjak sambil membawa sekalen beer. Ia menuju jendela dan…

SRAKKK!!!
Ia menggeser dengan kasar pintu jendela hingga terbuka lebar.
Dalam hitungan detik aroma bunga lavender masuk dan memenuhi ruang tengah.

TAEYEON POV END.

###

HYOYEON POV
Hembusan angin sore menerpa wajahku, membuat emosiku sedikit mereda.
Aku menghela napas panjang dan memejamkan mata.
Berbagai perasaan bercampur aduk dalam diriku.
Kesal..sesak..penasaran…kecewa dan lega…
Semua bercampur dalam pikiranku.
9 Tahun telah berlalu dan kini aku harus berhadapan lagi dengan Taeyeon sepupuku yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
Gadis itu pergi meninggalkan segala kenangan buruk mereka dan dengan mudah ternyata telah ia lupakan begitu saja.

Aku tersenyum kecut menyadari kekuatan keluarga mereka yang berusaha keras melindungi seorang Kim Taeyeon hingga potongan kenangan 9 tahun lalu tetap terkubur rapi.

Dan kini takdir membawa gadis itu kembali ke kota ini..ke rumah ini…bahkan ke sekolah mereka lagi.
Aku kembali meminum beer yang aku bawa.
Aku tak tahu harus marah atau lega dengan ekspresi wajahnya, apa dia benar-benar sudah melupakan semuanya atau hanya berakting tak ingat apapun.

Aku berbalik ke arah Taeyeon ia masih tertunduk dalam, wajahnya terlihat kalut.
Ia terlihat kebingungan dengan semua ucapanku.
Itu membuktikan kalau semua bagian keluarga Kim telah berkerja keras untuk menutupi kenyataan masa lalu mereka dari Taeyeon.

HYOYEON POV END.

###

TAEYEON POV
“Kim Taeyeon…” panggilan Hyoyeon membuyarkan lamunanku.
“Selamat datang di masa lalumu…”
Aku mengangkat wajahku dan melihat ke Hyoyeon yang masih berdiri di dekat jendela.
Gadis itu tersenyum dan menatap tajam ke arahku.

DEG!!
Mataku terbelalak kaget, aku berusaha mempertajam penglihatanku,
Aku berusaha memastikan penglihatanku.
Aku melihat ke arah Hyoyeon dengan tajam.
Jantungku tiba-tiba berdegup kencang.
Seseorang sedang berdiri diluar jendela, tepat di belakang Hyoyeon.

Sosok itu telihat seperti siswi SMU ia masih memakai seragam sekolah.
Hyoyeon dan gadis itu meratap ke arahku.
Tapi Hyoyeon akhirnya beranjak dari sana dan pergi begitu saja, sedangkan gadis itu masih diam dan menatapku, bahkan perlahan ia tersenyum padaku.
Tubuhku terasa kaku, aku tak biasa mengatakan apapun. Suaraku seperti tertahan di tenggorokkanku.

“Auhhh..kenapa tiba-tiba dingin ya…?” Tiffany tiba-tiba beranjak ke arah jendela.

SRAKKK!!!
Dengan santai Tiffany menutup jendela seperti tak menyadari kehadiran gadis itu diluar.

Ini….apa?!?!
Kenapa Tiffany tak bisa melihat gadis itu..
Dan kenapa Gadis itu terus menatapku bahkan tersenyum padaku??
Apa ini nyata?

Berbagai pertanyaan dan kebingungan makin muncul dan merasuk pikiranku, dimana semua ini tak pernah terbayangkan sebelumnya olehku..

=To be continued=


8 responses to “I (Part 1)

  1. jb says:

    Wahhhh ikut aneh juga,,,,kayaknya bagus ff ini tae hilang ingatan…..lanjut thor

  2. adex says:

    siapa gadis yg di luar jendela itu thor ?
    kasihan taeyeon pusing kepalanya mikirin omongan hyoyeon

  3. soneimagination77 says:

    Paling suka kalau sudah mistery… ditunggu lanjutannya author

  4. gitadn92 says:

    haloo salam kenal eonni ^^
    aku reader baru

    kenapa Taeng bisa ilang ingatan yaa??

  5. Anonymous says:

    kok gk dilanjutin lagi? padahal ceritanya bagus. blognya hiatus lagi ya?

  6. Abbyoung says:

    Ngeriiiiiii

  7. acb says:

    waahh kayanya ada makhluk tak kasat mata nih di ff ini. Kira kira gadis yg di liat Taeyeon itu siapa ? Jessica kah ?

  8. KazuMax says:

    hiiyyy.. merinding disco !! >.<

Leave a comment