Bracelet Chapter 1

SNSD – SUPER JUNIOR – F(X) – SHINEE

BRACELET

CHAPTER SATU

Kalian para idola hanyalah sosok-sosok yang menyebalkan.
Boneka-boneka penghibur yang tak punya nyali.
Sekarang saatnya untuk bermain..
Kumpulkan keberanian kalian untuk memulainya!!

Seorang laki-laki dengan membawa dua kantong makanan memasuki gedung SME.
Ia menghampiri meja receptionis.
“Saya dengar, di atas member SM Town sedang berlatih untuk persiapan special stage, ini saya bawakan sedikit makanan untuk mereka…” kata pria itu seraya menyerahkan dua kantong makanan ringan dan minuman kesehatan.
“Baik, sebaiknya anda isi ini dulu dan…” staf wanita itu terdiam keheranan karena pria itu telah menghilang dari hadapannya.

“Ok let’s start…”bisik pria itu seraya menjauhi gedung SME, dimana di sana berkumpul para idola Korea yang sangat dibencinya.

********

Di Ruang latihan SM…

Yuri menguap lelah, ia melihat jam diding di ruangan. Ternyata telah pukul 9.35pm.
Saat ini sebagian member SNSD, SJ, F(x) dan Shinee sedang latihan bersama untuk sebuah special stage, sedangkan member yang lain berada di ruangan berbeda karena mempersiapkan konsep yang berbeda pula.
Yuri meninggalkan kelompoknya yang sedang menari lalu menghampiri Leeteuk, Donghae, Taemin dan Sooyoung yang sedang beristirahat sambil berbincang di pojok ruangan.
Bersamaan itu dari arah pintu, masuk seorang laki-laki memakai jaket tebal dan topi membawa dua kantong plastik berwarna merah, laki-laki itu menghampiri gerombolan Leeteuk.

Donghae berusaha melihat wajah laki-laki itu karena sosoknya tak asing bagi Donghae.
“Kibum?!!” tebak Leeteuk, seisi ruangan melihat ke arah laki-laki itu.
Kibum tersenyum di balik topinya.
“Tenyata tetap ketahuan ya…” tawa Kibum sambil meletakkan kantong plastik yang ia bawa lalu membuka jaket dan topinya.
“Oppa, aku pikir kamu staf baru..” tawa Yuri, Kibum melepas senyum ke Yuri.
“Kenapa kamu bisa di sini?” heran Donghae.
“Aku baru selesai meeting dan kata manajer kalian ada di sini, karena itu aku ke sini untuk menyapa kalian..” terang Kibum lalu ikut duduk di lantai bersama yang lain.
Para member SM TOWN yang sedang menari akhirnya ikut bergabung.
“Oppa, kamu pengertian sekali, tahu kalau aku sedang lapar…” girang Sooyoung memperhatikan kantong bawaan Kibum.
“Itu sepertinya dari fans, aku tadi dititipi salah satu staf di depan pintu tadi..” terang Kibum.
Dalam sekejap isi kantong yang dibawa Kibum telah tumpah ke luar.
Para Member SM TOWN tampak lelah dan lapar sehingga dalam sekejap langsung menyerbu berbagai makanan ringan dan minuman yang ada.

“Hey lihat ini…” seru Onew membuat semua melihatnya.
Onew menunjukkan sebuah temuannya diantara tumpukan makanan.
Sebuah kotak hitam kecil berisi sebuah gelang kayu dengan ukiran yang aneh dan juga sebuah surat.
Taemin yang berada di samping Onew langsung meraih gelang itu dari dalam kotak, sedangkan Victoria mengambil suratnya.
“Ini mungkin hadiah dari fans…” tebak Taemin sambil memperhatikan gelang itu.
“Isi suratnya sedikit menyeramkan…” Victoria meletakkan suratnya di lantai.
“Menyeramkan bagaimana?” Seohyun memungut dan membacanya.

Tertarik untuk bermain?
Melihat dunia yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya.
Bila kamu adalah pemberani dan bukan sekedar boneka penghibur publik yang berwajah ‘sok’ keren.
Maka ikutlah bermain.
Sentuh gelang itu dan lihat hantu di sekitarmu…pecundang!!!

“Seohyun, coba aku lihat…” Siwon meminta suratnya dan membaca ulang, Yuri yang ada di samping Siwon ikut membaca.
“Aku rasa ini hanya hadiah dari orang iseng..” gumam Hyoyeon tak tertarik dengan isi surat itu.
“Mungkin juga itu kerjaan anti fans…” tebak Kibum sambil memperhatikan gelang yang ia ambil dari Taemin.
Sekilas gelang itu terlihat aneh tapi bila dilihat lebih detil maka ukirannya terlihat indah.

“Anti fans? Lalu makanan-makanan ini, jangan-jangan ada racunnya…!!” cemas Minho.
“Tenang saja…aman!!” saut Shidong yang sibuk makan.
Sooyoung dan Eunhyuk mengangkat jempol tangan mereka tanda sependapat dengan Shindong, karena mereka bertiga telah mencoba semua jenis makanan dan minuman yang ada.

“Oppa lihat dong..” pinta Sooyoung setelah setelah puas melahap makanan yang ada, Kibum menyerahkan ke Sooyoung.
“Onnie, kenapa dicium? itukan bukan makanan..” Heran Krystal karena Sooyoung mengendus-endus gelangnya dan seolah-olah akan melahapnya.
“Sooyoung ingat, jangan dimakan!!!” goda Donghae membuat yang lain tertawa.
“Apa mungkin ini terbuat dari kayu…PETI MATI?!!!” tebak Sooyoung dengan tatapan yang dibuat misterius.
“CHOI SOOYOUNG HENTIKAN!!!” bentak Jessica seraya menutup telingganya dan merapat ke Krystal yang berada di sampingnya.
Sooyoung melirik Jessica dengan ekspresi jahil dan tiba-tiba ia melempar gelang itu ke arah Jessica.
“ARRGHH!!” jerit Jessica, tapi dengan cepat ditangkap oleh Krystal yang tahu kakaknya sangat ketakutan sedangkan yang lain makin riuh melihat ketakutan Jessica.

“Eh..ini masih ada lanjutannya…” tunjuk Yuri pada tulisan yang lebih kecil dibarisan bawah yang sempat terlipat.

Tiap peserta memiliki waktu 24 jam untuk bermain.
Yang menyentuh adalah pesertanya.
Yang menyerah sebelum waktunya, akan menjadi bagian dari ‘mereka’.
Maka, bersenang-senanglah bersama ‘mereka’.

Siwon dan Yuri saling pandang lalu melihat ke arah teman-temannya yang masih asyik bercanda.
“Oppa, apa ini serius?” bisik Yuri, Siwon hanya menggeleng tak ada ide.

“Hey, bagaimana kalau kita coba..” ajak Eunyuk..
“Oppa percaya dengan surat itu?” tanya Hyoyeon.
“Karena itu kita harus coba…” kata Eunhyuk antusias, yang lain saling bertukar pandang.
“Hey ayolah, itu hanya lelucon…” seru Jessica dengan wajah kesal.
“Tapi kamu ketakutankan?” tawa Sooyoung.
“Tapi..isi surat itu…memang menyeramkan..” kata Seohyun agak terpengaruh.
“Seohyun ayolah, itu hanya lelucon yang dibuat orang iseng, dari kata-katanya sudah terlihat jelas…” Leeteuk berusaha menenangkan para gadis yang mulai terpengaruh.
“OK untuk menyakinkan sebaiknya kita coba saja…” saut Sooyoung dengan wajah serius, semua menatap gadis itu.
“Sooyoung noona…pemberani..” bisik Taemin kagum, tapi Sooyoung tiba-tiba menyodorkan galang itu pada Leeteuk.
“Kenapa aku?!!” kaget Leeteuk, yang lain cekikikan melihat ekspresi Leeteuk.
“Aku pikir Sooyoung noona yang mau pakai…” gerutu Taemin merasa menyesal sempat kagum pada Sooyoung tadi.
“Karena oppa bilang ini hanya lelucon…dan karena oppa orang yang paling tua di ruangan ini…” jelas Sooyoung santai.
Para member SJ ikut mengangguk setuju sedang yang lain menatap Leeteuk dengan tatapan ‘ayo-tunjukkan-kejantananm

u’.
Leeteuk tersenyum getir dan dengan ragu mengambil gelang itu.

Suasana tiba-tiba menjadi hening dan tegang.
Perlahan Leeteuk memakai gelang kayu itu di tangan kirinya.
“Bagaimana?” tanya Onew dengan sedikit berbisik.
“Hyung, apa ada yang aneh?” tanya Donghae ikut berbisik.
Leeteuk memutar mata mengamati sekelilingnya, tiba-tiba ia terperajat saat melihat ke arah Shindong dan Sooyoung.
Perlahan Leeteuk mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah Shindong dan Sooyoung yang duduk bersebelahan.
Wajah Leeteuk makin menegang membuat yang lain makin penasaran.

“Shindong..itu…” Suara Leeteuk terdengar rendah.
“A…apa..?” Shindong jadi merinding sedangkan yang lain perlahan bergeser menjauh dari Shindong dan Sooyoung.
“Di dekatmu…ada sesuatu…” suara Leeteuk mulai bergetar.
“Oppa jangan bercanda..” takut Victoria, para gadis saling merapatkan diri.
“Hyung, kamu lihat apa?” bisik Kibum penasaran.
Leeteuk melirik Kibum dengan tegang.
“Di sebelah Shindong…ada…gadis aneh….sedang…menjilati bungkus makanan…!!!” kata Leeteuk lalu tertawa terbahak-bahak.
“APA?!?!” pekik Sooyoung sadar sebagai orang yang dimaksud Leeteuk, yang lain ikut tertawa dan bernapas lega.

“Akukan sudah bilang ini hanya lelucon dari orang iseng…” tawa Leeteuk sambil beranjak dari duduknya.
“Ayo latihan sekali lagi, setelah itu kita pulang…” perintah Leeteuk lalu menuju pintu.
“Hyung mau kemana?” tanya Donghae.
“Ke toilet sebentar..” kata Leeteuk lalu pergi.
Sedangkan yang lain segera membersihkan sampah makanan dan kembali bersiap memulai latihan lagi.

Bersambung…

Teaser Chapter 2…
“Kakak, tolong ambilkan kepala kakakku, aku tidak dapat melihat dengan jelas..” pinta seorang gadis sambil meraba- raba udara dihadapannya.
Taemin masih terbelalak tak percaya, napasnya tersengal-sengal ketakutan.
Penglihatannya terasa nyata, benda yang tergeletak di lantai adalah kepala anak laki-laki itu sedangkan mata anak perempuan itu berlubang tanpa kornea, hanya darah segar yang terus menetes dari mata gadis itu.

---