Saranghae..So Nyuh Shi Dae!!

SO NYUH SHI DAE..SARANGHAE!!

Cast:

SNSD

And

Super junior

“Ting..!!”pintu lift terbuka dan sembilan member SNSD keluar dari dalamnya.
Tak ada yang bersuara…
Mereka berjalan dalam diam menuju apartemen mereka.
Semua terlihat lelah dan tak bersemangat, bahkan beberapa member terlihat sedang menahan kekesalan.
Tiffany sengaja memperlambat langkahnya dan berjalan paling belakang.
Ia melihat punggung teman-temannya yang berjalan didepannya.
Tiffany tersenyum kecut karena teman-temannya tak lagi bicara padanya sejak mereka mendengar pernyataannya diinterview hari ini.

Hyoyeon membuka pintu dan masuk lalu disusul member yang lain.
Yoona langsung menghempaskan tubuhnya disofa, begitu juga dengan Yuri.
Sooyoung dan Hyoyeon menuju ke dapur, Sooyoung mengambil minuman dingin di kulkas lalu duduk bersama Hyoyeon di ruang makan.
Sedangkan member yang lain langsung masuk ke kamar mereka masing-masing.

“Aku rasa besok ini akan jadi topik menarik dimedia..” suara Yuri memecahkan keheningan.
“Tak perlu tunggu besok, sekarang searching saja di naver…aku yakin sudah ada…lupa ya itu tadi acara live…” kata Sooyoung angkat bicara.
“Sekali lagi Tiffany memberi kita masalah..”gumam Hyoyeon lesu.
Semua kembali terdiam.

Tak lama, Seohyun keluar dari kamarnya, ia telah memakai piyama dan memeluk erat boneka keroronya lalu duduk disofa bersama Yuri dan Yoona.
Kemudian Jessica dan Sunny juga keluar dan bergabung bersama yang lain.

“Taeyeon mana..?” tanya Jessica pada Sunny.
“Katanya ia ingin sendiri, sepertinya Taeyeon kecewa dengan pernyataan Tiffany tadi..” terang Sunny.
“Aku kaget sekali dengan kata-kata Tiffany onnie….” Kata Seohyun seraya memeluk bonekanya makin erat.
Jessica langsung mengelus kepala Seohyun yang terlihat sedih.
Bukan hanya Seohyun yang terkejut, tapi semua yang mendengar juga kaget, Karena saat interview tadi Tiffany tiba-tiba menyatakan akan keluar dari SNSD.

“Aku belum pernah lihat manager oppa semarah tadi..” gumam Yoona mengingat reaksi dan amarah Kibum manager mereka yang selalu bersikap tenang.
“Iya..aku bahkan ngga tega ikut memarahi Tiffany karena sikap oppa tadi..” saut Jessica.
“Besok pasti akan jadi hari yang menakutkan…” lesu Hyoyeon yang bergabung dengan teman-temannya di ruang tengah.
“Memangnya besok kenapa..?” tanya Sooyoung ikut bergabung.
“Kata Taeyeon besok jam 10 kita ditunggu untuk membahas hal ini dikantor..”terang Sunny.
“Membahas atau..disidang…??” tanya Seohyun dengan ekspresi makin sedih.
Semua menghela napas dan kembali diam.

“Sebenarnya ada apa dengan Tiffany…bukannya selama ini semua baik-baik saja…kenapa dia tiba-tiba mau keluar tanpa bicara dulu dengan kita..?” tanya Yuri.
Semua terlihat berpikir.
“Mungkin Fany ngga kuat dengan kejahilanmu..” celetuk Sooyoung asal, membuat yang lain tersenyum sedangkan Yuri langsung melirik sadis ke Sooyoung.
“Atau mungkin Tiffany ngga kuat dengan suara cemprengmu dan kebiasaanmu menghabiskan stok makanan..” balas Yuri tajam, membuat keduanya saling melotot, sedang member yang lain mulai tertawa.
“Kalau itu aku setuju…suara Sooyoung benar-benar berisik..aku sampai heran kenapa Taeyeon dan Yoona bisa kuat sekamar dengannya dulu..”timpal Jessica yang sekarang menjadi teman sekamar Sooyoung.
“YEAh!!! Apa kamu sendiri ngga sadar kalau suara dengkuranmu juga mengganggu..” balas Sooyoung.
“Hei..aku tidak mendengkur..!!” protes Jessica cepat.
“Ya karena kamu ngga pernah dengar sendiri…tenang saja lain kali akan aku rekam..”kata Sooyoung tak mau kalah.
“HEY CHOI SOOYOUNG…!!!”
“Sudahkah jangan saling mengolok lagi…” potong Sunny gerah.

“Onnie..atau ini karena sekarang Tiffany onnie tidur sendirian..makanya dia sedih…aku jadi merasa bersalah….seharusnya aku tetap sekamar dengan onnie..” sedih Seohyun.
“Seohyun~a…itu semua sudah kita putuskan…lagi pula itu karena kita menghargai Fany makanya dia dapat kamar sendiri..”terang Hyoyeon.
“Iya lagipula ngga mungkin Tiffany keluar karena alasan seperti itu..”saut Jessica.

“Atau mungkin Fany kesepian di sini karena itu dia mau kembali ke US…dia pasti rindu dengan keluarganya…” tebak Yuri karena beberapa hari lalu Tiffany sempat curhat rindu pada ibunya yang telah meninggal.
“Kenapa Fany onnie harus kesepian..dia punya kita..kita juga keluarganyakan..bahkan keroro juga mau jadi keluarga Fany onnie..” saut Seohyun polos, membuat yang lain tersenyum.

Tiba-tiba Taeyeon keluar dari kamar..
Membuat yang lain langsung diam.
“Kalian berisik sekali..” protes Taeyeon dengan suara datar lalu menuju dapur mengambil air minum.
Semua tau, sikap Taeyon yang datar dan pendiam ini pasti menunjukkan klo dia sedang marah.
“Onnie..menurutmu kenapa Tiffany onnie mau keluar dari grup kita…?” tanya Yoona, Taeyeon tak langsung menjawab.
Dengan tenang ia mengambil air minum dan melewati teman-temannya untuk menuju ke kamarnya.
“Mungkin…karena SNSD akan dibubarkan maka Tiffany mau keluar..” kata Taeyeon enteng lalu masuk ke kamarnya.
Suasana tiba-tiba hening.
Semua bagai mencerna dalam-dalam ucapan sang leader yang bersikap sangat tenang.
Tak ada ekspresi kejahilan atau sedang bikin lelucon diwajah Taeyeon, bahkan sempat terpancar kesedihan diraut wajahnya.

“Onnie..tadi itu maksudnya apa..?” tanya Seohyun mencari penjelasan dari kakak-kakaknya.
“Tenanglah..mungkin Taeyeon terlalu sedih makanya asal bicara..” kata Jessica berusaha menenangkan Seohyun, Sunny dan Hyoyeon ikut mengangguk setuju.

“Yoona…kamu ingat SMS dari Heechul oppa semalam??” tanya Yuri, Yoona mengangguk kaku.
“SMS apa?” tanya Sooyoung.
Yuri dan Yoona masih diam, wajah keduanya malah menegang kaku.
“Hei ayolah…jangan bikin penasaran..”protes Sooyoung sedikit terpengaruh dengan ucapan Taeyeon tadi.
“Semalam..”Yuri menggantung ucapannya.
“Semalam Heechul oppa SMS..sepertinya di kantor ada gosip tentang kita..” lanjut Yoona.
“Gosip apa??”
Yoona dan Yuri saling pandang.
“Gosip tentang…”
“SNSD yang akan….dibubarkan…” kata Yuri, membuat yang lain terkejut.

*********

“Pagi onnie..” sapa Seohyun yang baru bangun, ia menghampiri Hyoyeon sambil mengecuk-ngucek matanya yang terasa perih karena kurang tidur.
“Pagi..” jawab Hyoyeon yang lagi buat sarapan.

“Kami pulang..” terdengar suara Sooyoung dan Yuri yang baru datang.
“Lho dari mana onnie..?” heran Seohyun.
“Jalan-jalan, ngga bisa tidur nich, dan lihat siapa yang kami bawa..” kata Sooyoung sambil menunjuk ketamu mereka.
“OPPA!?!” kaget Seohyun melihat Heechul, Eunhyuk dan Sungmin muncul di belakang Sooyoung dan Yuri.
“Annyeong..” sapa mereka lalu bergabung dengan Seohyun dan Hyoyeon di ruang makan.
“Tumben kalian ke sini?” heran Hyoyeon.
“Ya..tumben juga Sooyoung dan Yuri menculik cowok cakep seperti kami..”jawab Heechul seraya meraih roti panggang buatan Hyoyeon.
“Menculik?” heran Seohyun masih terlihat bingung.
“Tapi aku merasa beruntung bisa diculik dan dibawa ke sini…lalu dapat sarapan buatan Hyoyeon..sering-sering saja ya..” senang Eunhyuk ikut-ikut ngambil roti di meja tapi dengan cepat disambar oleh Sooyoung.
“Oppa makannya nanti saja..sekarang jelasin dulu soal gosip tentang kami..” pinta Yuri.
“Gosip apa..?” tanya Sungmin sambil menatap mupeng sarapan buatan Hyoyeon yang terkenal enak.
“Tentu saja tentang grup kami yang akan dibubarkan..!!” kata Yuri ngga sabar membuat Heechul langsung tersedak roti.
“Aku kok ngga dengar soal ini ya..?” gumam Sungmin malah garuk-garuk kepalanya ikut bingung.
“Karena itu oppa bukan target penculikan kami..” gemes Sooyoung karena Sungmin pengen diculik juga saat Yuri dan Sooyoung memaksa Heechul untuk ikut ke asrama mereka.
“Soal itu…” Heechul memutar matanya mencari alasan.

“Itukan Cuma gosip..jadi jangan dipercaya dech..”timpal Eunhyuk langsung duduk disamping Seohyun dan meminum susu hangat yang ada dimeja.
“Ok kalau itu Cuma gosip…lalu kenapa Tiffany mau keluar dari grup kami..?” tanya Hyoyeon.
“APA!!??!!” kaget Eunhyuk dan Sungmin kompak, sedangkan Heechul terlihat tenang membuat Sooyoung makin curiga.
“Oppa…kamu pasti tau sesuatukan??” sidik Sooyoung seraya mendekati wajah Heechul.

“Pagi….lho ada tamu??” kaget Jessica yang baru bangun.
“SICAAAAAA!!!” jerit Heechul langsung menghindar dari Sooyoung dan langsung menghampiri Jessica.
“Oppa pagi-pagi kok di sini?” heran Jessica.
“Sica aku culik…mereka kejam..” lebay Heechul dengan gaya aegyo.
“Pasti soal SMS dari oppa itu ya…lanjutkan dech..” cuek Jessica lalu menuju meja makan.
“Sica bantuin dong…!!!” omel Heechul ngeliat sikap Jessica yang cuek.

“Onnie..?!”panggil Seohyun saat melihat Taeyeon keluar dari kamarnya.
“Taeyeon annyeong..” sapa Heechul.
Taeyeon tersenyum, tapi senyumnya terlihat dipaksa.
“Aku pergi dulu..nanti kita ketemu di kantor ya…ingat jam 10 jangan terlambat..” kata Taeyeon datar.
“Taenng…ngga sarapan dulu..??” tanya Yuri, Taeyeon menggeleng.
“Aku sarapan di Chin-Chin saja…aku pergi..” pamit Taeyeon lalu menghilang dibalik pintu.

“Sepertinya dia ngga tidur semalam..” gumam Hyoyeon melihat wajah Taeyeon yang pucat dan mata pandanya yang terlihat jelas.
“Gara-gara gosip itu ya..?” tanya Eunhyuk, yang lain mengangguk.
“Tentu saja semalam ngga ada yang bisa tidur nyenyak…” saut Sooyoung tak bersemangat.
“Yakin ngga ada??” tanya Heechul dengan lirikan usil ke Jessica.
“APA!! Jangan lihat aku seperti itu…”protes Jessica risih, walaupun ia terkenal suka tidur tapi semalam dia juga tak bisa nyenyak.
“Kenapa kalian tidak tanya langsung ke Tiffany..mungkin dia tau..” usul Sungmin.
“Dia sudah pergi..aku bahkan tak tau kapan ia menghilang..” jawab Hyoyeon.
Semuapun terdiam…

“Hmm..soal gosip itu…kalian akan tau kebenarannya hari ini…” kata Heechul tiba-tiba membuat member SNSD terkejut.
“Mak-sud-nya??” tanya Yuri, Heechul hanya angkat bahu.
“Kalian akan tau nanti…..satu saranku…”kata Heechul dengan ekspresi serius.
“Siapkan mental kalian..” kata Heechul dengan datar membuat para gadis itu makin memegang.

*******

11.56 am…
Ruang meeting kantor SM..
Semua member SNSD telah berkumpul, tapi pihak manajemen belum tiba.
Tak ada percakapan diantara mereka, semua membisu dengan pikiran mereka masing-masing.
Wajah mereka terlihat tegang dan cemas.
Sesekali Sooyoung memberi kode dengan matanya kepada yang lain untuk melihat Tiffany yang sengaja duduk menjauh dari yang lain.
Sedari tadi Tiffany hanya tertunduk, wajahnya terlihat tenang dan tanpa ekspresi.

“Kenapa belum dimulai juga..” gerutu Jessica mulai bosan karena sudah menunggu hampir satu jam.
“Dimulai apanya…sidang soal ucapan Tiffany kemarin atau pemberitahuan tentang pembubaran kita…?”tanya Sooyoung, dengan cepat Yuri menyikut Sooyoung.
Semua kembali terdiam.

Tiba-tiba ponsel Jessica bergetar, ia mendapat sebuah SMS dari Jaejoong.
“Ommo…maksudnya apa nich..?” kesal Jessica.
“Kenapa..?” tanya Sunny ikut membaca SMS Jessica.
Wajah keduanya makin memegang.
“Ada apa??” penasaran Yuri.
“Jaejoong oppa SMS..isinya kalimat penghibur..” Sunny ragu-ragu.
“Maksudnya..?”Sooyoung ngga sabar ia langsung menyahut HP Jessica dan membaca isi SMS yang kata-katanya menghibur Jessica atas pembubaran SNSD.
“Hei kenapa Jaejoong oppa mengirim SMS seperti ini..bahkan mereka yang di Jepang juga tau..kenapa hanya kita yang ngga tau soal ini..?”omel Sooyoung mulai kesal dengan situasi yang mereka alami.

“Ja..jadi..SNSD benar-benar akan bubar ya..?” tanya Seohyun.
“Kenapa??bukannya selama ini kita telah memberi yang terbaik..” bingung Hyoyeon.
“Itu karena…kita semua akan difokuskan dibidang masing-masing untuk solo karir…”kata Tiffany yang akhirnya bersuara.

“Ok Tiffany..berarti kamu sudah tau soal ini, kenapa tidak cerita??” tanya Jessica kesal.
“Solo karir…selamat Hwang Mi Young..sepertinya kamu berusaha menyelamatkan diri sendiri..ok Miss populer..kamu pasti berhasil bersolo karir..”cibir Hyoyeon mulai emosi.
“Jadi SNSD cuma sampai di sini ya??”gumam Yoona makin sedih.
“Ya sepertinya kamu bakal fokus ke akting…selamat…!!” kata Hyoyeon.
“Onnie!!” protes Yoona tak suka dengan ucapan Hyoyeon.

“Hei ayolah..jangan seperti ini..SNSD ada atau tidak..kita masih tetap berteman..bahkan bersaudara..” potong Taeyeon, membuat teman-temannya terdiam.
Beberapa detik kemudian mulai terdengar isak tangis…
Satu persatu mereka mulai meneteskan air mata.

“Maaf…aku masih tak percaya soal ini…” kata Hyoyeon merasa bersalah atas ucapannya.
“Benar kata Taeyeon..kita sudah lama bersama…jadi jangan karena hal ini kita jadi bertengkar….” Kata Sunny, yang lain mengangguk.
“Apa setelah ini kita ngga akan tinggal bersama lagi..??” tanya Seohyun sambil menghapus airmatanya.
“Mungkin..” jawab Sooyoung, mereka kembali terisak.

“Ok paling tidak ngga ada lagi yang seenaknya menempel stiker kodok dibarang-barangku..” kata Yuri menyindir Seohyun, membuat Seohyun langsung cemberut.
“Ya..nanti ngga ada lagi yang selalu ribut mengganggu tidurku..” saut Jessica seraya melirik Sooyoung,  membuat Sooyoung tersenyum dan menghapus air matanya.
“Dan tentu saja ngga ada lagi yang usil mengikat tali sepatu kita jadi satu..” tambah Yoona melihat Yuri, Yuri langsung mengacak-acak rambut temannya itu.
“Kita juga tak perlu mikirin lelucon apa yang harus kita pake untuk membangunkan Sica..” tambah Yuri.
Yang lain mulaui tersenyumn dalam tangis.
“Kita juga ngga perlu dengerin omelan Taeyeon lagi..”saut Hyoyeon, yang lain mulai tertawa tapi airmata mereka masih menetes.

“Aku pasti kangen dengan masakan Hyoyeon..” saut Sooyoung menatap lembut temannya itu.
“Juga dengan aegyo Sunny..” timpal Taeyeon.
“Dan eye-smile Fany..” tambah Hyoyeon.
Tiffany ikut tersenyum mendengarnya.
Mereka saling tersenyum dan menangis bersama.
“Hei..kenapa kita bicara seolah kita ngga akan ketemu lagi…SNSD hanya dibubarkan….ingat itu…”kata Sunny menyemangati teman-temannya.
“Tenang saja..kelak kita bisa reuni dan menginap bersama lagi…lagipula ini bukan akhir persahabatan kita-kan?” kata Taeyeon seraya berdiri dan merentangkan tangannnya menunggu pelukan teman-temannya.
Tak lama kemudian mereka saling berpelukan.
“Saranghae…!!” kata Taeyeon.
Membuat yang lain makin terisak.

Tiba-tiba pintu terbuka dan…
“HAPPY ANNIVERSARY!!!” teriak orang-orang yang masuk membuat sembilan gadis itu terkejut bingung.
“Kalian?!?” kaget Taeyeon dan lainnya.
Tampak beberapa member SUJU, manager dan staff masuk sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk SNSD.
“Apa ini?!” bingung Yuri, Tiffany tersenyum.
“SURPRISE!!!” tawa Tiffany lalu lari dan bersembunyi dibelakang Heechul.
“Ayo tiup lilin dulu..” kata Kibum manager mereka yang membawa kue tart.
Semua berkumpul dan meniup lilin.

“Ok sekarang waktunya penjelasan..” kata Sooyoung tak sabar.
Heechul tersenyum dengan ekspresi jahil begitupun dengan Tiffany.
“Kalian ngga sadar ya klo sedang dikerjain?” tanya Shindong sambil nyolek-nyolek cream tart.
“Maksudnya?” bingung Taeyeon.
“Taeyeon~a..disaat seperti ini siapa yang mau membubarkan SNSD…jadi tenang saja kamu masih leader SNSD kok..” terang Kang In seraya merangkul sahabatnya itu.
“Lalu interview dan kata-kata Tiffany onnie itu gimana?”tanya Yoona, yang lain tertawa.
“Itu….rekayasa..kalian ya??” tanya Yuri curiga membuat Heechul cs makin berbahak-bahak.

“Yup, yang interview kalian kemarin itu staff baru SM yang kami minta untuk membantuk misi ini..” terang Heechul bangga
“Jadi SMS dari Jaejoong juga itu palsu..” gumam Jessica gregetan, Tiffany mengangguk.
“Ini ide siapa?” penasaran Sunny, semua melirik ke Heechul otak dari ini semua.
“Aku sedang mengasah kemampuanku sebagai sutradara…dan ternyata berhasil..” tawa Heechul bangga meresa sebentar lagi bisa mendapat piala oscar.

“Ok penjelasan yang menarik..tapi kenapa si Hwang Mi Young ikut ngerjain kami…dia juga bagian dari kamikan?” melotot Yuri, membuat Tiffany makin tersenyum bangga karena sukses ngerjain temen-temennya.
“Itu karena kalian sering usil padaku…jadi sekarang gantian..” tawa Tiffany sambil ber-eye-smile.
Membuat teman-temannya langsung ngeroyok Tiffany, tapi setelah itu mereka kembali berpelukan erat.
“Fany~aaa saranghaeeee…so nyuh shi dae saranghaeeeee!!!” seru gadis-gadis itu senang.

– The End –

---