It Has To Be You [Part 1]

Cast:
SNSD Taeyeon – SJ Yesung

SNSD Yuri – 2AM Seulong

WG Sunye – TVXQ Junsu

SNSD Hyoyeon – Shinee Onew

Continuation of the story CONNECTED

IT HAS TO BE YOU

PART SATU

Taeyeon’s POV

“Eh?Sejak kapan kamu punya handphone?” tanya Sunye yang tiba-tiba saja duduk di sampingku, aku hanya tersenyum dan segera menyelipkan ponselku di dalam saku.

“Taeyeon-ah, akhir-akhir ini kamu agak berubah, apa kamu sedang jatuh cinta?”

Aku terkejut dan merasa wajahku memanas, apalagi Sunye terus menatapku dengan tatapan menyidik.

“CAPPEEKKK!!!!!” terdengar teriakan Yuri yang memasuki kelas dengan lunglai, di belakangnya Seulong juga terlihat kecapean dan lemas.

Aku menberi isyarat sebagai pertanyaan kenapa Yuri terlihat capek.

“Kau tahu…aku dan Seulong oppa baru saja dihukum membersihkan seluruh toilet di lantai atas…sekarang aku hampir mati…”keluh Yuri sambil menjatuhkan kepalanya di meja.

“Rasakan!! Makanya jangan keseringan bolos…”

“YAHH IBA SEDIKIT DONG!!!” omel Yuri pada Sunye.

“Yuri-ya..” Seulong menghampiri kami.

“Sebaiknya besok kita jangan bolos dulu…aku takut ketahuan lagi..” kata Seulong seraya duduk di samping Yuri.

“APA?!! Kalian masih berpikir mau bolos lagi?” kaget Sunye.

Aku hanya menggeleng tak percaya pada pasangan itu.
“Ya tak apa, lagipula acara musiknya diundur minggu depan…” cuek Yuri dengan reaksi Sunye.

“Kalian memang pasangan aneh..”gumam Sunye tak percaya.

“Min Sunye, inilah the real couple, susah senang ditanggung bersama..” seru Yuri seraya merangkul Seulong.

“Eh oppa kamu bau sekali..” Yuri segera menjauhi Seulong.

“Kamu juga kan…tapi tak apa aku tetap suka..” nyengir Seulong seraya merangkul Yuri dengan iseng.

“ARRGGHH OGAHHH!!!!” jerit Yuri berusaha menghindar.

“Hm..the real couple apaan, baru bau segitu saja sudah heboh…” runtuk Sunye, aku hanya tertawa melihat tingkah mereka.

“Tapi…kalian berdua memang bau banget…!!!” omel Sunye yang akhirnya tergganggu.

“APA?!!” Yuri dan Seulong melotot ke Sunye dan dalam hitungan detik mereka telah memeluk Sunye memberikan hadiah ‘bau badan ala toilet’ pada Sunye.

“Taeyeon sini..!!” tiba-tiba Seulong menarikku, aku berusaha berontak tapi sia-sia, kekuatan Seulong oppa dan Yuri terlalu kuat menyiksa aku dan Sunye.

DDRRRR!!! DRRR!!!

Ponsel di sakuku bergetar membuat kami semua berhenti bermain.

“Eh? Apa tuch?” heran Yuri, aku segera meraih ponselku.

“Kamu punya handphone?” heran Yuri karena memang sebelumnya aku tak pernah memakai benda itu, tapi sejak dekat dengan dia, aku akhirnya memakainya, lagipula ponsel ini hadiah ulang tahun dari dia.

Aku tersenyum membaca pesan singkat yang dia kirim.

Hm~ternyata begini rasanya jatuh cinta, menyenangkan sekali, dan tak sabar untuk bertemu dengan dia.

Aku terus menatap ponselku hingga tak sadar dengan ketiga pasang mata yang terus menatapku dengan curiga.

&&&&

Author’s POV

“Hei apa ini bukan hal bodoh?”risih Sunye yang serasa seperti sedang melakukan kejahatan.

“Jangan berisik, kalau ketahuan bisa gawat, lagipula kamu juga penasaran-kan..?” bisik Yuri.

“Kalian para gadis selalu saja aneh…” runtuk Junsu yang terpaksa mengikuti Sunye dan teman-temannya.

“Tapi ini asyik, seperti main detektif-detektifan” semangat Seulong, Junsu melirik aneh.

“Sunye, kenapa kamu bisa berteman dengan orang-orang aneh itu..” bisik Junsu.

“Hey aku dengar itu!!” sewot Yuri.

“Eh Taeyeon masuk ke sana tuh..” Seulong menunjuk sebuah kedai.

“Lalu sekarang gimana, kalau kita masuk pasti Taeyeon akan melihat kita..?” tanya Sunye.

“Kita menyamar saja…” usul Seulong.

“Atau pura-pura tanya alamat karena tersesat..“ saut Yuri.

“Jangan lebih baik, intip saja..” cetus Yuri lagi.

“Jangan, ngintip itu dosa..”tolak Seulong.

Sunye dan Junsu hanya bengong melihat perdebatan Yuri dan Seulong.

“Mereka memang aneh..”gerutu Junsu.

“Bukan aneh, tapi unik..” tawa Sunye.

“Hey kalian, dengar!!!” potong Junsu dapat ide, Yuri dan Seulong berhenti berdebat dan melihat Junsu.

“Kita ke sana saja untuk makan..ayo..”ajak Junsu seraya mengandeng tangan Sunye tanpa menunggu persetujuan Yuri dan Seulong.

“Wah ide bagus, kita bisa pura-pura kencan di sana..” seru Yuri semangat.

“Iya ya kenapa ngga kepikiran..tapi TUNGGU!!!” cegah Seulong.

“Kenapa?” tanya yang lain kompak.

“Emm…aku tak punya uang…untuk makan..” nyengir Seulong polos.

“Heh??”kaget Junsu.

“oiya-ya..aku juga ngga punya…” ingat Yuri karena uang mereka sudah terpakai buat membolos.

“Kalian ini memang pasangan aneh dan payah ya…ayo aku saja yang traktir..”putus Junsu, membuat Yuri dan Seulong jingkrak-jingkrak ngga jelas.

“Terima kasih oppa..”bisik Sunye, Junsu hanya mengangguk kecil, kalau bukan karena Sunye ia tak akan mau bersama dua orang aneh itu.

&&&&

((NOTE: Tulisan berwarna MERAH itu pikirannya Taeyeon))

Yesung’s POV

Dia di mana?

Aku menoleh ke arah pintu, ternyata Taeyeon telah tiba, aku segera sembunyi agar ia tak melihatku seperti ini.

Aku tersenyum senang melihat Taeyeon celinggukkan mencariku, tapi kenapa dia datang lebih cepat, jam kerjaku masih setengah jam lagi dan aku tak mau dia tahu aku kerja sambilan di sini.

Aku terus memperhatikan gadis itu, Taeyeon makin hari makin terlihat cantik dan lucu sekali saat dia sedang kebingungan seperti itu.

Dasar pemalas..jangan bilang dia datang terlambat..

Apa pemalas? Dasar gadis sok tahu, runtukku.

Jangan karena aku sering ketiduran di bus, dia bisa seenaknya bilang aku malas dalam segala hal.

Taeyeon akhirnya duduk sebuah meja, ia terlihat memeriksa ponselnya.

Aku kembali tersenyum melihat ia memakai ponsel pemberianku.

Butuh waktu lama untuk memaksanya memakai benda itu, aku heran ternyata masih ada saja gadis aneh seperti dia di jaman seperti ini yang tidak memakai handphone, tapi…karena dia aneh makanya aku suka padanya.

“Aigoo hyung apa enaknya mengintip dari sini?” bisik Onew yang tiba-tiba saja berdiri di sampingku.

“Hey kau ingin membunuhku ya?!!” omelku karena kaget.

“Salah sendiri kenapa harus kaget, akukan sudah dari tadi di sini..” cuek Onew yang malah ikut mengintip.

“Eh, Hyo sudah datang..” tunjuk Onew melihat Hyoyeon yang baru pulang sekolah, syukurlah dengaan begitu jam kerjaku telah selesai, aku melepas celemek kerjaku.

“Wah hari ini Hyoyeon kelihatan cantik sekali..”puji Onew.

APA? Hyoyeon cantik? Memangnya sejak kapan setan bawel itu jadi cantik.

Aku ikut mengintip Hyoyeon yang sedang menyapa Taeyeon, tak ada yang aneh.

Aku melirik Onew yang masih terkagum-kagum menatap Hyoyeon.

“HEY JANGAN LIHAT ADIKKU SEPERTI ITU!!” bentakku tak suka.

“Oh maaf hyung aku hanya…”

Lho sejak kapan dia ada di sana?

Aku menoleh ke Taeyeon dan Hyoyeon yang sedang menatap kami.

Dasar Onew bodoh, jadi ketahuan dech.

Akhirnya aku menghampiri Taeyeon yang menatapku dengan heran.

“Kamu diapakan Yesung oppa?” tanya Hyoyeon melihat wajah Onew yang terlihat aneh, aku melirik tajam pada Onew, pria itu menggeleng gugup.

“OPPA KAU APAKAN ONEWKU?!” bentak Hyoyeon.

“Heh, Onewku?” kagetku.

Hyoyeon langsung terdiam, begitu juga dengan Onew, mereka terlihat salah tingkah.

Dasar bodoh masa tidak sadar kalau mereka itu pacaran~~

“APA?!!” kagetku menatap tak percaya pada Taeyeon, gadis itu malah menahan senyum melihat reaksiku.

Terbuktikan kalau kamu memang sayang Hyoyeon~

Aku menatap kesal pada Taeyeon, ia terlihat sedang menertawakan kepanikkanku.

Manisnya~~

Kakak adik yang unik~~

“Hey jangan pakai kata itu, aku tak suka..” omelku.

“Oppa, kamu kenapa lagi…?” cemas Hyoyeon.

Aish~lagi..lagi..dan lagi…

Aku hanya menghela napas karena kelepasan bicara.

“Hyoyeon jangan marah-marah lagi, nanti stress kakakmu kumat lagi..” bisik Onew.

Dasar Onew, awas kau!!!

“Ayo…” terdengar suara dari depan pintu.

“Oh selamat datang..” sambut Hyoyeon spontan pada pengunjung yang baru masuk.

Kalian???!!!
Taeyeon terperajat melihat para tamu yang datang.

Itukan teman-teman Taeyeon dan….laki-laki itu.

Aku melihat ekspresi wajah Taeyeon.

Junsu oppa~~

Aku menghela napas sesak, aku tak suka tatapan Taeyeon pada pria itu.

“Taeyeon-ah…” Yuri segera menghampiri Taeyeon bersama yang lain.

Taeyeon tersenyum kaku dan masih terkejut dengan kemunculan teman-temannya.

“Ternyata kamu buru-buru pulang untuk ke sini ya..?” tanya Sunye lalu matanya melihatku.

“Kamu kan…” Semua temannya menatapku.

Apa-apaan mereka? Apa aku mahkluk aneh sampai harus menatapku seperti itu.

“Ah kamukan pacarnya Taeyeon yang dulu bolos dengan Taeyeon kan..” tuding Yuri.

“Jadi benar kalian berpacaran?” tanya Sunye, Taeyeon melihatku.

Dasar gadis aneh, kenapa dia malah diam dan melihatku seperti itu.

Kamikan memang berpacaran, apa dia tak mau mengakui itu pada teman-temannya..atau karena ada pria itu, aku makin merasa sesak dengan suasana ini.

“Aku lapar~~” kata Seulong tiba-tiba.

“Silahkan duduk dan ini daftar menunya..” Onew segera menyodorkan daftar menu.

“Taeyeon, boleh bergabungkan?” tanya Sunye lagi, Taeyeon mengangguk kaku dan semua temannya duduk bersama Taeyeon, aku masih berdiri kaku di tempatku.

Kenapa mereka ada di sini??

“Kamu tidak duduk?” tanya Junsu padaku, aku tak bereaksi.

Maaf~~

Tolong jangan sebut kata itu dan jangan tatapan aku dengan tatapan seperti itu Kim Taeyeon!!!

“Taeyeon-ah, apa kamu tak mau kenalkan dia pada kami?” tanya Seulong.

Bagaimana ini??

Kenapa aku tak bisa beritahu mereka~~

Kenapa sangat sulit~~

Kim Taeyeon, apa kamu masih menyukai pria itu??

Kenapa hanya diam dan bingung seperti itu??

Aku benar-benar kesal dengan sikap Taeyeon itu.

“Jangan salah paham…”akhirnya aku angkat bicara, semua melihatku.

“Kami tidakk berpacaran karena aku bukan pacarnya…” sambungku kesal.

Taeyeon terlihat terkejut…

“Oppa bukannya kalian…”

“Ayo…” aku segera menarik Hyoyeon pergi dari hadapan mereka sebelum gadis itu berkata yang aneh-aneh.

Yesung-ah~~

Aishh~~kenapa dadaku terasa sangat sakit, aku benci rasa ini…

Sangat benci…!!!!

Bersambung..

---