Knot 4

WARNING!!!

TOLONG JANGAN PERNAH MENJIPLAK ATAU MENCURI CERITA DI BLOG INI…

BILA INGIN REPOSTING HARAP MENCANTUMKAN NAMAKU ATAU LINK WEB BLOG INI…

HASILKAN KARYAMU SENDIRI BUKANNYA MENGAKUI KARYA ORANG LAIN SEBAGAI KARYAMU…!!!

OK Grellfics..happy reading^^

Cast:

KOREAN IDOL GRUPS

CHAPTER 4

Hari Keenam setelah peristiwa Incheon…

Chung-Ang University….

“Yuri…”panggil Hyoyeon saat Yuri menyusuri koridor menuju kelasnya.

“Hi…” Yuri melambaikan tangan dan menunggu Hyoyeon.

“Akhirnya kamu masuk, bagaimana dengan Jessica, apa hari ini dia juga masuk?” tanya Hyoyeon begitu menghampiri Yuri.

“Aku tak tahu, kemarin ia tak mengatakan apapun..” mereka beriringan menuju kelas.

Yuri melirik Hyoyeon dengan ragu, ia ingin menceritakan kejadian semalam yang ia alami, kejadian aneh yang bagai telah merenggut nyawanya, ia seperti merasa telah mati. Tapi ia tak yakin yang ia alami nyata atau cuma bagian dari mimpi buruk yang sering ia alami setelah kecelakaan itu.

Saat Yuri dan Hyoyeon masuk ke kelas, Jessica dan Jaebum sedang mengobrol di salah satu meja.

“Hai..” sapa Yuri senang melihat sahabatnya juga mulai kuliah lagi.

Jaebum dan Jessica menyambut kedua temannya dengan senyuman.

“Bagaimana, apa sudah ada kabar tentang Sunny?” tanya Jessica.

Hyoyeon menggeleng dan duduk di samping Jessica.

“Nanti Luna akan beri kabar kalau Sunny ditemukan, lalu bagaimana dengan kakakmu Yunho, apa sudah ada kabar??” Hyoyeon bertanya balik.

Jessica menggeleng lesu.

Yunho oppa….

Jessica melirik Yuri yang tertunduk lesu, sepertinya gadis itu sedang memikirkan Yunho.

Gawat aku belum serahkkann laporan ke klub~~

Jessica melirik Jaebum yang panik.

Jessica menahan senyumnya, ternyata ini asyik juga, bisa membaca pikiran orang lain.

“Aku ke toilet dulu..” pamit Yuri ia merasa tak nyaman mendengar nama Yunho.

“Aku juga harus ke klub dulu…” Jaebum ikut beranjak dari duduknya.

“Ok sampai nanti..” Jessica tersenyum pada Jaebum.

Aishh mereka mesra sekali…

Jessica melirik Hyoyeon, ia dapat mendengar pikiran gadis itu.

“Jae hati-hati ya..” kata Jessica dengan manja ia sengaja menggoda Hyoyeon dan ternyata Jaebum membalas dengan mengelus lembut rambut Jessica.

Dasar pasangan baru…

Jessica menahan senyum mendengar pikiran Hyoyeon yang terdengar cemburu.

“Yuri tunggu..” Panggil Jaebum menyusul Yuri yang telah menuju ke luar kelas.

“Kim Hyoyeon…” Jessica menatap Hyoyeon..

“Hm…”

“Cepatlah cari pacar, agar tidak iri dengan pasangan lain…” goda Jessica sambil tertawa.

“Aisshhh…” dengus Hyoyeon.

“Makannya terima saja Junho dia itu pria baik, dari pada mengharap Prof. Kim yang…”

Belum selesai Jessica bicara dengan cepat Hyoyeon membungkam mulut Jessica kerena takut didengar oleh mahasiswa lain yang ada di sekitar mereka.

Dasar nenek-nenek bawel..

“APA??!! NENEK BAWEL??!!” melotot Jessica emosi mendengar pikiran Hyoyeon.

“Eng..?!” Hyoyeon menatap kaget karena merasa tak mengatakan apapun pada Jessica.

######

Koridor, dimana Jaebum dan Yuri sedang berjalan bersama…

“PARK JAEBUM!!!” terdengar teriakan dari belakang.

“Sial..”bisik Jaebum, ia tahu pemilik suara itu.

“Ada apa?” heran Yuri merasa ada yang tak beres, Jaebum hanya tersenyum kecut.

“Hi Bro ternyata kamu masih hidup juga..” cibir Yuchun yang menghampiri Jaebum dan Yuri.

“Wah apa dia pacar barumu?” Yuchun melirik nakal ke Yuri.

“Hey jangan ganggu dia..” Jaebum segera menepis tangan Yuchun saat ingin menyentuh Yuri.

“Ayolah bro, jangan sok baik, berbagilah…”tawa Yuchun dan mengejek Jaebum dengan tatapannya.

“Jae aku duluan..” pamit Yuri tak nyaman, Jaebum mengangguk.

“Maaf..”bisik Jaebum tak enak pada Yuri.

Yuri hanya tersenyum dan pergi.

“Hey tunggu..” Yuchun menarik tangan Yuri tapi Jaebum dengan cepat mencegahnya..

ZZRRR!!

“ARGGHHH!!!!” pekik Yuchun kesakitan dan terjungkal beberapa meter kebelakang, pria itu merasa bagai tersengat aliran listrik.

Yuri dan Jaebum terkejut melihat Yuchun yang terjatuh.

Zzrrr!!

Sekelebatan Jaebum dapat melihat aliran listrik yang muncul dari telapak tangannya, beruntung Yuri tak melihat hal itu, ia segera memasukan tangan kanannya ke saku jaket.

Yuchun tampak kesakitan dan sesak napas.

“Dia kenapa?” takut Yuri melihat Yuchun yang kesakitan di lantai.

“A…ayo…” Jaebum segera menarik tangan Yuri dan pergi dari sana sebelum ada yang melihat mereka.

######

Yuri menatap Jaebum yang tertunduk dan masih manatap telapak tangan kanannya yang tadi mengeluarkan aliran listrik.

“Aku lihat itu Jae…” Yuri membuka suaranya.

Jaebum melihat Yuri yang menatapnya seakan menunggu penjelasan.

“Aku tak ada niat untuk melukai Yuchun, tadi itu tiba-tiba saja..aku tak tahu apa yang ada di tanganku ini..” Jaebum menyodorkan kedua tangannya pada Yuri.

Zrrr…

“Ya Tuhan..” Yuri terperajat melihat sekelebatan listrik yang muncul dari tangan Jaebum.

“Apa itu?”

“Aku tidak tahu..ini aneh, sebelumnya tak pernah terjadi…” Jaebum memegang kepalanya dengan bingung.

Listrik itu masih terlihat tapi Jaebum tak terluka saat menyentuh kepalanya sendiri.

“Tolong jangan bilang pada Jessica, aku tak mau…”

“Tenang saja…” Yuri menepuk pelan pundak Jaebum.

“Hei..aku tidak tersengat??” heran Yuri sambil menepuk-nepuk pundak Jaebum.

“Mau coba??” tanya Jaebum sedikit kesal dengan keusilan Yuri.

“Tidak, terima kasih..” tawa Yuri membuat Jaebum ikut tertawa.

“Kekuatanmu itu sejak kapan??” tanya Yuri hati-hati, ia tak ingin membuat Jaebum tersinggung.

“Kemarin belum ada, semua masih normal…tapi…” Jaebum terdiam sejenak, ia ingat sesuatu.

“Kenapa??” tanya Yuri yang melihat wajah Jaebum terlihat serius.

“Semalam aku mengalami hal aneh…aku bagai mengalami kematian..rasa sakit di kepala dan…”

“Dada..??” sambung Yuri, karena ia juga mengalamin hal yang sama.

“Kamu juga??” tanya Jaebum tak percaya.

“Ya semalam saat aku mau tidur, tiba-tiba aku merasa sesak napas dan…” Yuri tak mampu menggambarkan rasa sakitnya.

Jaebum mengangguk setuju.

“Lalu apa ada yang aneh??” tanya Jaebum penasaran.

Yuri berpikir dan menggeleng pelan.

“Semuanya…normal….” ujar Yuri merasa tak ada yang aneh pada dirinya.

Jaebum hanya menghela napas berat dan masih menatap tangannya yang tak lagi mengeluarkan aliran listrik.

######

Sebuah motor berhenti tepat di depan Krystal yang sibuk membaca peta petunjuk jurusan bus.

“Krystal…” panggil Jonghyun membuat gadis itu menoleh.

“Kamu sedang apa di sini?” tanya Jonghyun heran.

“Oppaku tak menjemput, makanya aku mau naik bus..tapi aku tak tahu harus naik bus jurusan apa..” terang Krystal yang sibuk mencari bus yang melewati tempat tinggalnya.

Jonghyun tertawa mendengarnya.

“Ayo aku antar saja, kita searahkan??” Jonghyun menyodorkan sebuah helm.

“Tidak, aku..”

“Jangan menolak, dari pada nanti kamu salah naik bus, bisa makin lama sampai di rumah, ayo..”

Tanpa berpikir lagi Krystal langsung duduk di motor Jonghyun, lagipula ia sudah kelaparan dan ingin cepat sampai di rumah.

Jonghyun tersenyum senang selama perjalanan, akhirnya ia dapat mengobrol dengan Krystal bahkan mengantarnya pulang, ternyata dengan menghilangnya Choi Minho membuatnya dapat mendekati gadis itu.

Sepanjang perjalanan Jonghyun tak dapat berhenti tersenyum, ia bagai mendapatkan keberuntungan diluar dugaannya.

“OPPA AWASSS!!!!” Jerit Krystal panik.

CIITTTTTT!!!!!

Jonghyun berusaha membanting setir menghindari sebuah mobil yang tiba-tiba muncul dari tikungan.

Tapi terlambat….

“ARRGGHHHH!!!!” Jerit Krystal ketakutan dan pasrah karena jarak mereka terlalu dekat.

Ia hanya memejamkan mata rapat-rapat.

CITTTTTTTT!!!!!

“Hosh..hosh..hoshh..” Jonghyun terperajat kaku dengan menekan kencang rem di genggamannya. Beberapa detik kemudian matanya mulai berputar melihat sekelilingnya.

“Krys…Krystal..”bisik Jonghyun mulai sadar dari keterkejutannya.

Dengan tangan yang masih bergetar ia menyentuh tangan Krystal yang melingkar ketat diperutnya. Gadis itu memeluk erat tubuh Jonghyun.

“Ki..kita….sam..sampai..”kata Jonghyun dengan terbata.

Perlahan Krystal membuka matanya.

“Ini…?!” Krystal terkejut melihat mereka telah berada di depan rumahnya.

“Sampai…” ujar Jonghyun masih diliputi kebingungan karena jelas-jelas tadi ia berhadapan dengan sebuah mobil yang hampir merenggut nyawa mereka, tapi kenyataannya sekarang mereka masih hidup dan tiba-tiba telah sampai di depan rumah Krystal dengan selamat.

Krystal turun dengan perlahan antara percaya dan tidak, bagaimana mungkin mereka tiba-tiba sampai di sini.

“Terima kasih..” kata Krystal pelan, Jonghyun tersenyum kaku, wajahnya terlihat pucat.

“Aku pulang..” pamit Jonghyun yang masih gemetar.

“Oppa…”

“Ya?”

“Hati-hati…”

Jonghyun mengangguk dan pergi.

“Tadi itu??? Bagaimana mungkin???” bingung Krystal.

Kenyataan adalah mereka hampir sajamengalami kecelakaan tapi bagaimana bisa secara tiba-tiba mereka bisa selamat dan langsung tiba dengan selamat di depan rumahnya tanpa mengalami luka sedikitpun.

Dengan diliputi kebingungan Krystal segera masuk ke rumahnya dan tanpa Krystal sadari sepasangan mata sedang mengawasinya, sepasangan mata yang marah melihat ia pulang bersama Jonghyun.

#####

“Aku pulang…” kata Krystal pelan, tanpa melihat ke ruang tengah ia segera menuju tangga untuk naik ke lantai dua.

Ia masih memikirkan kejadian tadi saat ia yakin hampir menabrak sebuah mobil yang tepat di depan motor Jonghyun.

“Apa kau tak ingin memeluk oppamu ini??” sebuah suara menghentikan langkah Krystal.

Ia menoleh dan melihat ke ruang tengah.

Ketiga kakaknya sedang tersenyum ke arahnya.

“OPPA???!!!!!” kaget Krystal terkejut dengan sosok Yunho yang sedang duduk bersama Jessica dan Yonghwa.

Bersambung…..

Ok…

Buat Grellfics..

Berhubung di cerita ini castnya banyak so semua karakter ngga bisa aku munculkan sekaligus dalam tiap chapter, jadi jangan protes kalau idolmu belum muncul ato partnya cuma sedikit ya…

Nikmati saja ceritanya dan ayo berfantasy sesuai dengan tema ceritanya…

Yang sudah baca jangan lupa tinggalkan komentarmu sebagai tanda kamu sudah baca cerita ini..

Thx^^

---