It’s Okay Even If It Hurts

TITLE: [SONGFIC] IT’S OKAY EVEN IF IT HURT

CAST: GIRLS’ GENERATION

GENRE: YURI [Girl X Girl]

TYPE: ONESHOT

ABOUT: SOSHI PAIRING ‘TaeRi’, ‘YulSic’, ‘YoonHyun’

NOTE: Buat Grellfics yang ngga suka cerita bertema lesbian sebaiknya tidak membaca cerita ini, ini juga tidak ada tujuan mencemarkan nama baik SNSD, ini hanya hasil imajinasi belaka. Dan yang terpenting…JANGAN JIPLAK CERITA INI!!!

IT’S OKAY EVEN IF IT HURT

SOSHI’S PAIRING STORYS

~Jessica’s POV~

“Yul..?!!” panggil Jessica yang telah berdiri di depan pintu kamar Yuri.

Tapi karena tak ada jawaban dari dalam, iapun membuka pintu, tapi ia hanya menemukan Yoona yang masih terlelap di tempat tidurnya.

Kening Jessica mengerut melihat tempat tidur Yuri telah tertata rapi, padahal ini masih terlalu pagi untuk bangun, bahkan Seohyun dan Hyoyeon yang biasa bangun pagipun belum keluar dari kamar mereka.

Dengan sedikit bingung akhirnya Jessica melangkah kembali ke kamarnya, padahal pagi ini ia ingin memberi Yuri kejutan dengan bangun lebih pagi, tapi ternyata usahanya sia-sia.

Ia harus kecewa karena Yuri tak ada, belakangan ini mereka berdua sudah jarang bertemu karena kesibukan mereka yang berbeda, makanya ia sengaja mengurangi waktu tidurnya untuk menemui Yuri.

“Hei Yul..HENTIKAN!!!” sebuah bentakan menghentikan langkah Jessica, ia menoleh ke arah dapur, lampu dapur menyala membuat Jessica sedikit heran, bukannya Hyoyeon masih tidur..dan YUL?

Jessica seperti mendengar nama Yuri…

“Sssttt..pelankan suaramu Taeng…” bisik Yuri sambil tertawa jahil. Ia senang sekali membuat Taeyeon marah.

“Kalau begitu hentikan kebodohanmu itu Yul..!!” ketus Taeyeon yang kesal dengan kejahilan Yuri yang makin menjadi.

Di luar dapur Jessica hanya mampu terpaku diantara celah pintu dapur, entah mengapa ia merasa terluka melihat kedua teman satu grupnya yang sedang sibuk memasak bersama, mungkin mereka sedang membuat sarapan, tapi entah mengapa Jessica merasa kesal sekaligus sedih melihat senyum dan tawa bahagia Yuri yang ditujukan pada Taeyeon.

Perlahan Jessica melangkah mundur dan menjauh dari sana serta menyembunyikan tangis sakit hati hatinya.

*#*#*#*

~Yoona’s POV~

“Aku pulang..” seruku saat menemukan Seohyun dan Sooyoung di ruang tengah, Yoona tersenyum senang karena ternyata Seohyun ada di sini.

“Onnie sudah makan malam?!” tanya Seohyun sambil tersenyum, rasanya lelahku langsung menghilang saat melihat senyumnya.

“Belum..memangnya kamu belum makan?” heranku, apa Seohyun sedang menungguku untuk makan bersama?

“Sudah, tadi aku sudah makan dengan member CN Blue saat syuting tadi…apa onnie mau aku temani untuk makan??” tawar Seohyun.

“Ayo kita makan..” ajak Sooyoung semangat.

“Bukannya onnie tadi baru selesai makan?” heran Seohyun karena seingatnya saat ia baru pulang tadi Sooyoung sedang makan malam.

“Gara-gara liat drama sedih aku jadi lapar lagi..menangis menguras tenagaku..ayo Yoona kita makan..” ajak Sooyoung sambil beranjak dari sofa.

“Hm..aku…” entah mengapa aku tiba-tiba menjadi enggan.

Ternyata memang cuma aku yang memikirkan dia~

“Ayo onnie, aku juga punya ubi rebus hasil kebunku dengan Yonghwa oppa…”

“Aku tidak lapar..” kataku cepat, membuat Seohyun dan Sooyoung menatap heran.

Sekarang aku malah merasa marah..!!

“Aku ke kamar dulu..” pamitku langsung meninggalkan mereka.

Entah mengapa aku langsung kesal tiap mendengar Seohyun membahas tentang ‘suami-bohongan-nya’ itu.

Hm~mungkin aku cemburu…!!

Atau aku mungkin marah, karena Seohyun sepertinya tak pernah sadar aku menganggapnya lebih dari seorang teman satu grup saja…

*#*#*#*

~Jessica’s POV~

“Sica, sebenarnya siapa yang sedang kamu tunggu??” suara Taeyeon mengalihkan pandangannku dari handphone yang sedari tadi aku pandangi.

Tersenyum kecil dan menggeleng.

“Aishh..jangan bohong Jung Sooyeon..dari tadi kamu terus menatap ponselmu, jangan bilang kamu jatuh cinta pada ponselmu itu..hahhaha”tawa Taeyeon membuatku akhirnya jadi tertawa kecil pula.

“Dari pada menunggu kenapa tidak kamu saja yang hubungi duluan..” saran Taeyeon yang sedang membereskan barang-barangnya, kami berdua baru saja menyelesaikan interview di stasiun radio dan bersiap untuk kembali ke dorm.

Aku menatap ragu ke Taeyeon dan ia menunjuk handphoneku sebagai tanda untuk segera menghubungi orang yang telah membuatku gelisah.

Hm~apa aku harus menghubungi Yuri duluan??
Aku memang sangat rindu padanya, walaupun kami tinggal di dorm yang sama tapi kesibukan kami membuatku belum bertemu dengannya dalam beberapa hari ini.

Ok, tak ada salahnya aku menelponnya duluan, semoga dia sudah pulang.

Aku segera menekan tombol 1 untuk menghubunginya, Taeyeon menepuk pundakku memberi semangat iapun beranjak meninggalkanku, aku hanya membalas dengan senyum terima kasih.

“Eh?” langkah Taeyeon tertahan karena ponselnya bergetar.

“Hei Yul..?!” sapa Taeyeon pada orang yang menghubunginya.

DEG!!

Tubuhku terasa lemas seketika saat mendengar nama Yul…

Dia menghubungi Taeyeon??

Tanpa dapatku tahan lagi, airmataku mengalir begitu saja…

Tak ingin lagi mendengar percakapan antara Taeyeon dan Yuri, aku bergegas pergi dari sana, aku tak peduli dengan panggilan Taeyeon yang mungkin kebingungan dengan sikapku ini.
Saat ini aku tak peduli pada apapun lagi, hatiku saat ini sedang terluka…

Sakit…sangat sakit!!

*#*#*#*

Author’s POV

…………………..

………………….

……………………

Suara merdu Seohyun memecah keheningan dorm yang sunyi, gadis itu sedang berlatih lagu barunya, lagu solo pertamanya..

Jessica yang sedari tadi mencoba untuk tidur akhirnya beranjak dari ranjangnya, akhirnya ia keluar kamar dan menemukan Seohyun sedang berlatih memakai handphonenya.

Dengan pelan Jessica menepuk pundak Seohyun membuat gadis itu sedikit terkejut dan menghentikan nyanyiannya.

“Apa onnie terganggu??” tanyanya panik, Jessica tersenyum kecil dan duduk di samping Seohyun.

“Aku tak bisa tidur..” katanya seraya menyandarkan kepala di bahu Seohyun.

“Apa mau aku buatkan susu hangat?” tawarnya, Jessica hanya menggeleng.

“Hm..apa yang lain belum pulang?” tanya Jessica merasa dorm mereka terasa sangat sunyi.

“Iya, Sunny onnie onnie dan Fany onnie belum pulang sedangkan Sooyoung onnie dan Hyoyeon onnie keluar untuk beli makanan..” jawab Seohyun yang sesekali memperhatikan kertas lirik lagu di tangannya.

“Hm..lalu…Yuri..?”

“Ada di kamar, tadi Taeyeon onnie dan Yuri onnie bercanda terus di kamar tapi sepertinya Taeyeon onnie sudah kembali ke kamarnya…”

Mendengar itu Jessica menghela napas panjang yang terasa berat.

“Onnie..kamu baik-baik saja kan?” tanya Seohyun yang heran melihat kelesuan Jessica.

Jessica mencoba tersenyum.

“Berlatihlah lagi, aku tak akan menggangu..” kata Jessica sambil beranjak, ia ingin melihat Yuri sebentar.

Mungkin gadis itu sudah tidur, dengan begitu Jessica bisa lebih leluasa melihatnya.

Dengan hati-hati Jessica mengetuk pintu kamar Yuri, namun karena tak ada jawaban dari dalam maka iapun membukanya.

“Eng..?!” Yuri yang ternyata berada di dalam menoleh ke arah pintu yang terbuka sehingga membuat Jessica terkejut.

“Hei..” sapa Yuri seraya melepas headset yang ia pakai, benda itu membuatnya tak mendengar ketukan pintu Jessica tadi.

“Maaf..aku pikir…” Jessica tiba-tiba menjadi gugup.

“Masuklah..” ajak Yuri seraya menutup notebook yang dari tadi dipakainya.

“Yoona mana?” tanya Jessica akhirnya melangkah masuk.

“Belum pulang..oya rasanya lama sekali kita tidak bertemu ya..” canda Yuri sambil duduk di kasurnya. Jessica tersenyum kecil dan duduk tempat tidur Yoona hingga posisi mereka berhadapan.

“Iya, belakannga ini kamu terlalu sibuk..”

“Hahahhhaha….” Yuri malah tertawa mendengarnya.

Jessica menatap Yuri lekat-lekat, rasanya lama sekali tak mendengar tawa Yuri untuknya.

Ia benar-benar merindukan sosok dihadapannya ini hingga hatinya sering terasa sakit olehnya.

Rasa ini memang aneh, ia seperti sedang merasa jatuh cinta namun cinta yang tak wajar, ia menyukai teman wanitanya sendiri.

Dan mungkin Yuri tak pernah menyadari itu.

“Kalau tau, tadi pagi Yoona juga mengatakan hal itu, kami berdua satu kamar tapi tetap saja jarang bertemu…solo job kita membuat kita semua jadi seperti orang asing ya…”

Jessica hanya tersenyum kecil menikmati celotehan Yuri.

“Oya apa kamu mau tahu sebuah rahasia kecil..?” bisik Yuri.

“Apa?!”

“Taeyeon..dia..” Yuri menahan ucapannya sesaat.

Taeyeon?!!

Kening Jessica mengerut, belakangan ini ia sering sekali melihat Yuri bersama dengan Taeyeon, itu membuatnya merasa sedikit…cemburu!!!

“Kau tau, saat ini Taeyeon sedang dekat dengan seorang pria..” bisik Yuri hati-hati.

“APA?!!” kagetku.

“Sssttt..pelankan suaramu, jangan sampai yang lain tahu..”

“Dia itu teman kuliahku..jadi aku dijadikan penghubung oleh Taeyeon, kau tau..Taeyeon selalu terlihat bodoh bila bertemu dengan temanku itu..hahahha…” Yuri kembali berkelakar.

Hm~ jadi itu penyebab belakangan ini mereka lebih dekat, dan ternyata Taeyeon sedang berkencan dengan seorang pria….

Jessica tersenyum lega dan kembali memperhatikan wajah Yuri yang masih tertawa..

Tapi…

DUK!!!!

Tiba-tiba Yuri melemparnya dengan sebuah bantal ke wajah Jessica.

“Hei Jung Sooyeon..ada apa?! Kenapa terus melihatku seperti itu?” tanya Yuri sambil tertawa membuat Jessica cemberut kesakitan.

“YAH KWON YURI KAU MAU MATI YA?!!” ancam Jessica seraya meraih guling milik Yoona dan langsung memukul Yuri, tak mau kalah Yuri juga melakukan hal yang sama hingga mereka akhirnya malah bermain seperti anak kecil.

Ya..mungkin Yuri tak akan pernah mengetahui perasaannya yang sesungguhnya, Yuri pasti hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat yang berjuang bersama dalam grup mereka..

Rasa sakit seperti ini mungkin akan sering terasa saat melihat Yuri bersama dengan yang lain, namun asal hubungan mereka masih seakrab ini….bagi Jessica, itu sudah cukup.

*#*#*#*

Yoona yang hendak masuk ke kamarnya akhirnya memilih berbalik dan menjauhi kamarnya.

Ia sebenarnya sudah lelah dan ingin segera tidur, apalagi besok ia harus bangun lebih awal karena ada pekerjaan di luar kota.

Namun entah mengapa ia tak ingin mengganggu kesenangan dua temannya di dalam kamar.

“Onnie mau kemana?” tanya Seohyun yang hendak masuk ke kamarnya.

“Hm..aku..” Yoona jadi bingung sendiri.

Sekilas Seohyun melihat ke arah kamar Yoona yang tertutup namun terdengar suara tawa Jessica dan Yuri yang makin seru brcanda di dalam.

“Onnie tidur di kamarku saja..ayo..” ajak Seohyun.

“APA?!!” kaget Yoona, ia tak menyangka Seohyun tau kebingungannya saat ini, dan inilah yang selalu membuat Yoona senang, gadis itu selalu mengerti tentang dirinya.

“Tapi..” Yoona sedikit ragu.

“Ayolah, bukanya besok pagi onnie harus bangun lebih pagi…” Seohyun akhirnya menarik tangannya menuju ke kamar.

Yoona tersenyum senang karena Seohyun masih tetap peduli padanya.

“Hm, apa itu?!” tanya Yoona saat melihat benda-benada mungil di dekat tempat tidurnya.

“O itu hadiah dari Yonghwa oppa…” jawab Seohyun seraya mencari piyamanya untuk Yoona.

Segurat kekecewaan terlihat di wajah Yoona.

“Kalian semakin dekat ya..apa kalian berkencan benaran?” tanya Yoona sambil memperhatikan barang-barang pemberian Yonghwa dan foto Seohyun dengan pria itu yang tertata rapi di sebuah lemari kecil di dekat tempat tidur Seohyun.

“Ah onnie mana mungkin, itukan hanya pekerjaan..” tawa Seohyun.

Bohong!!!

Entah mengapa Yoona merasa Seohyun sedang berbohong atau mungkin gadis itu belum menyadari bahwa ia telah larut dalam pekerjaannya itu, karena terlihat jelas dari sorot matanya bahwa ia telah jatuh cinta pada pria itu.

“Ini pakailah..” Seohyun menyerahkan piyamanya lalu dia naik duluan ke tempat tidur, Sekilas gadis itu tersenyum pada boneka keroro pemberian dari Yonghwa dan segera masuk ke dalam selimutnya.

Perlahan Yoona menghela napas berat.

Ya~ magnaenya sedang jatuh cinta…

Dan hubungan mereka selamanya hanya akan berjalan seperti ini…

Mungkin saat ini ia belum dapat menghilangkan rasa sukanya pada Seohyun karena daya ikat gadis itu masih begitu kuat, ditambah lagi segala perhatian Seohyun padanya.

Setelah berganti pakaian dan membersihkan diri Yoona segera bergabung bersama Seohyun dalam selimut.

“Onnie..” Seohyun merangkul lengan Yoona.

“Rasanya seperti saat kita trainee dulu ya…” bisiknya mengingat masa lalu di mana mereka sering tidur bersama.

Yoona tersenyum kecil sambil membelai lembut rambut Seohyun.

“Selamat tidur onnie..” bisik Seohyun lagi lalu memejamkan matanya.

“Selamat tidur…” balas Yoona seraya tersenyum.

Sesuatu yang hangat menjalar di hatinya.

Ya~selamanya..ia akan tetap menjadi kakak perempuan Seohyun..

Kenyataan ini mungkin sedikit sakit..

Tapi untuk berharap lebihpun…rasanya tak akan mungkin…

Karena itu..hubungan seperti inipun sudah cukup…

Perlahan Yoonapun memejamkan matanya dan tidur dengan memeluk Seohyun yang telah terlelap terlebih dahulu.

=THE END=

---